Petugas Kesehatan, Keluarga Pasien Dan Kader TBC Rentan Terinfeksi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Saat ini penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) termasuk rawan. Alasannya, karena satu orang penderita bisa menularkan 10 sampai 15 orang yang sehat. Maka dari itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, genjot program pencegahan dan penanggulangan TBC (P2TB).

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan kabupaten Kudus. Nuryanto, Sabtu 21 November 2020 menjelaskan kasus TBC dari Januari hingga Oktober 2020 sebanyak 759 kasus, terkonfirmasi TB Multi Resisten Drug (MDR) terdapat 28 kasus.

Menurut Nuryanto, pasien yang sudah mulai pengobatan sebanyak 25 orang. Bila ada temuan kasus penderita TBC  semakin banyak, itu menjadi lebih bagus untuk  cepat bisa memutus mata rantai penularan.

Ditambahkan, setiap faslitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang melakukan tatalaksana menyangkut TBC harus mempunyai tenaga terlatih. Setidaknya mengikuti pelatihan on the job training (OJT), workshop, studi banding, dan lain-lain.

Ia mengatakan, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) TBC ditingkatkan. Petugas tenaga medis menyasar ke masyarakat bersama dengan kader untuk memberikan penyuluhan bagi penderita.

Nuryanto menjelaskan, dengan diberikan edukasi mengenakan masker, tidak meludah sembarangan dan paling penting disiplin minum obat. Rata-rata penderita TB menjadi resisten obat karena tidak tuntas.

Ditegaskannya, menjalankan PPI memiliki resiko besar bagi petugas, keluarga pasien dan kader TBC. Apalagi petugas kesehatan yang menangani pasien TBC merupakan kelompok risiko tinggi terinfeksi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.