Kudus, Radiosuarakudus.com- Beberapa waktu lalu masyarakat mengeluhkan keberadaan PKL yang biasa berjualan di depan IAIN Kudus. Pasalnya, keberadaan PKL itu menimbulkan kondisi jalanan menjadi semrawut dan macet disaat jam dan waktu tertentu. Hal ini karena banyak mahasiswa yang ketika beli jajanan PKL parkir dipinggir jalanan. Hal inilah yang membuat masyarakat mengeluhkan hal itu. Sementara itu Kasi Penataan PKL pada Dinas Perdagangan Kudus, Widodo, Senin 9 Desember 2019 mengatakan, pihaknya sudah mengundang mereka untuk diberikan pembinaan.
PKl depan IAIN Kudus tercatat hanya 20 orang saja dan tidak boleh ada penambahan jumlah PKL yang berjualan dilokasi itu. Selain itu kata Widodo, mereka ketika berjualan diminta untuk lebih mepet kedalam agar pembeli saat memarkir motor tidak dijalanan.
Sementara itu salah seorang PKL depan IAIN Kudus, Edi (35 tahun) yang berjualan sate pentol mengaku, dia dan teman – temannya telah diundang oleh Dinas Perdagangan pada hari Rabu pekan lalu. Pihak Dinas Perdagangan hanya meminta kepada para PKL agar ketika berjualan lebih mepet kedalam sehingga tidak mengganggu arus lalulintas.
Diakui oleh Edi, jumlah PKL depan IAIN Kudus berjumlah 20 orang dan diminta untuk tidak ada tambahan lagi yang berjualan. Selama ini kata dia, PKL disini tiap kali berjualan mulai dari jam 09.00 hingga pukul 16.00 sore. Dia menolak dikatakan mulai berjualan dari jam 07.00 pagi hingga malam hari. (Roy Kusuma – RSK)
