PKL Di Kudus Tumbuh Subur

Kudus, Radiosuarakudus.com- Potensi Kudus sebagai kota industri yang ramai membuat pedagang kaki lima (PKL) tumbuh subur. Sampai saat ini jumlah PKL di Kudus mencapai 2.382 pedagang yang tersebar dibeberapa lokasi. Hal itu dikatakan Kabid PKL pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri, Kamis 28 September 2017.

Dijelaskannya, dari jumlah tersebut PKL luar kota sebanyak 260 pedagang dan dalam kota 2.122 pedagang. Mereka rata – rata berjualan kuliner, termasuk kuliner khas Jawa Barat yang dijual oleh pedagang dari kota – kota seperti Tasikmalaya, Bandung dan lainnya.

Sebagai kota yang ramai karena berada dijalur pantura, apa yang dijual oleh PKL semua laku. Masyarakat Kudus dan pendatang banyak yang mencari kuliner. Bahkan beberapa lokasi PKL seperti di Jalan Sunan Kudus selalu dipenuhi oleh pengunjung yang mencari jajanan maupun makanan untuk bersantap malam bersama keluarga.

Meski begitu kata dia, pihaknya tetap memberikan rambu – rambu kepada para PKL agar berjualan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Pemkab Kudus. Seperti tidak berjualan disembarang tempat dan harus berjualan dilokasi – lokasi yang telah ditentukan. Kemudian jam buka untuk berjualan dan menutup dagangannya juga harus sesuai aturan. Dan yang tidak kalah penting adalah, setiap selesai berjualan harus bersih dan tidak ada lapak yang ditinggal.

Dikatakan Sofyan, pihaknya selalu melakukan penertiban bila ada PKL yang membandel karena tidak mematuhi aturan. Bahkan ada juga PKL yang harus dipindah seperti PKL di Jalan Jenderal Sudirman yang ditempatkan disebelah timur Pasar Kliwon.

Terkait pasar tumpah, ada beberapa lokasi yang masih ditoleransi karena pedagangnya yang tidak mau dipindah. Seperti pasar tumpah di Brak Jambu Janggalan terdapat 25 pedagang serta pasar tumpah Plenyikan juga sekitar 25 pedagang.

Namun begitu lanjut Sofyan, jam berdagang mereka tetap dibatasi agar tidak mengganggu lalu lintas. Yakni jam 09.00 pagi mereka sudah harus membersihkan lokasi dagangannya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.