Potensi Perikanan di Kudus Menjanjikan

 

Kudus, Radiosuarakudus.com – Pengembangan lahan perikanan darat memberikan dampak positif terhadap produksi perikanan di Kabupaten Kudus. Kepala Seksi Produksi Bidang Perikanan, pada Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Ami Putri, Kamis 4 September 2014 menyatakan, produksi perikanan pada semester pertama tahun 2014 ini meningkat sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya.

Jika semester pertama tahun 2013 lalu diperkirakan produksinya sebanyak 917 ton, sekarang ini naik menjadi 1.268,25 ton.

Ditambahkannya, tahun ini pihaknya menemukan usaha-usaha perikanan darat yang lebih luas lagi, sehingga produksinya juga terhitung meningkat. Ami merinci, produksi perikanan di Kabupaten Kudus terdiri dari hasil budidaya dan penangkapan di perairan bebas.

Produksi dari hasil budidaya mencapai 1.044 ton, yang terdiri dari ikan lele 579,9 ton, nila 88,1 ton, gabus 52,5 ton, karper 110,85 ton, patin 60 ton, gurame 5,13 ton, dan bandeng 147,6 ton. Sementara di perairan umum, jumlah tangkapannya mencapai 224,25 ton, yang terdiri dari ikan lele, tawes, karper, betik, gabus, udang, rucah.

Dikatakannya, penggunaan lahan perikanan di Kabupaten Kudus tahun ini sudah mencapai 77 hentare. Harapannya, ini bisa ditingkatkan lagi, karena potensi perikanan di Kudus sangat bagus,

Model budidaya perikanan di Kabupaten Kudus, lanjut Ami, terdiri dari berbagai macam cara, seperti dengan karamba jaring apung, kolam terpal, kolam tanah, dan mina padi. Kolam terpal dan kolam tanah paling banyak digunakan masyarakat untuk perikanan.

Sedangkan karamba jaring apung hanya dipakai masyarakat di sekitar rawa-rawa yang berada di kecamatan Mejobo, dan mina padi diterapkan oleh petani di daerah Undaan. Dukungan kepada para petani ikan di Kudus sudah dilakukan melalui bantuan benih, hingga pendampingan pada proses budidaya. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.