PPDB Online SMA Negeri, Pilihan Pertama Menjadi Prioritas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Nor Kholis salah satu anggota relawan pemulasara jenazah Covid-19 di Kudus kini harus menelan pil pahit. Hal ini karena menyangkut raibnya nama anak perempuanmya dari jurnal rangking sekolah di PPDB Online SMA N 2 Bae Kudus. Padahal zonasi anak dia masih ada yang lebih jauh darinya.

Kepada reporter Radio Suara Kudus melalui telepon, Nor Cholis, Kamis 2 Juli 2020 mengatakan sesuai pantauan di ppdb online dengan alamat ppdb.jatengprov.go.id anaknya yang bernama Rima Maulida, tanggal 25 Juni 2020 pukul 16.05 masih menempati urutan ke 143 dari total 200 pendaftar SMAN 2 Bae Kudus jalur zonasi.

Jika dilihat data jarak zonasi sekolah pilihan, kata dia jarak balai desa dengan sekolah hanya 2.60 Km. Namun diatas urutan dia masih banyak pendaftar yang berjarak zonasi melebihinya hingga pada zona 2.70 Km. Jumlahnya ada sekitar 32 pendaftar.

Sementara itu, Kepala SMA 2 Bae Kudus, Saiful Bakri ketika dikonfirmasi hal ini menjelaskan bahwa semua PPDB online SMA ini adalah menggunakan sistem yang langsung dari Provinsi Jawa Tengah. Terkait kasus yang terjadi pada salah satu calon peserta didik yang bernama Rima Maulida pihak sekolah tidak bisa berbuat lebih jauh.

Dikatakannya, untuk kasus ini yang bersangkutan memilih SMA 2 Bae sebagai pilihan kedua. Sementara pilihan pertama adalah di SMA 1 Bae. Semua peringkat disekolahnya yang menentukan adalah sistem dan pihaknya hanya melakukan verfikasi terkait berkas pendaftaran bagi calon peserta didik yang memilih sekolahnya sebagai pilihan pertama dan mendaftar disekolahnya.

Intinya kata Saiful Bakri, untuk jalur zonasi urutan yang diutamakan adalah ketika peserta memilih sekolahnya sebagai urutan pilihan pertama. Setelah itu dilihat jarak balai desa ke sekolah. (Roy Kusuma  – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.