PPDB Online SMP Dimulai, SD/MI Sibuk Daftarkan Siswanya

Kudus, Radiosuarakudus.com- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP mulai hari ini Senin – Sabtu (22 -27 Juni 2020) sudah bisa diakses. Dalam PPDB online tingkat SMP ini, di Kudus melibatkan  SD/MI. Lulusan SD/MI yang ingin melanjutkan ke SMP negeri dapat difasilitasi sekolah atau madrasah yang bersangkutan. Seperti halnya di MI Muhammadiyah Al-Tanbih Getas Pejaten, puluhan siswa –siswi bersama para orang tuanya nampak berada di madrasah tersebut.

Kepala MI Muhammadiyah Al – Tanbih Getas Pejaten, Chotimatul Mardliyah, Senin 22 Juni 2020 mengatakan kegiatan ini adalah murni dari keinginan pihaknya untuk membantu para lulusannya guna melanjutkan ke SMP negeri. Meski sebelumnya pada hari Jum’at lalu, 19 Juni 2020 telah dilakukan rapat koordinasi antara pihak Disdikpora, Kemenag, UPT Pendidikan serta kepala SD dan kepala MI se kabupaten Kudus. Dalam rakor melalui aplikasi “zoom” tersebut,  panitia PPDB tingkat SMP kabupaten Kudus meminta kepada seluruh kepala SD dan kepala MI untuk membantu dan memfasilitasi para lulusannya yang akan melanjutkan pendidikannya dijenjang SMP negeri.

Yakni dengan membantu para lulusannya agar didaftarkan secara online melalui SD/MI yang bersangkutan. Sehingga tidak ada siswa ataupun orang tua yang datang ke SMP yang dituju untuk mendaftar. Ini juga bertujuan agar tidak ada kerumunan yang padat seperti tahun sebelumnya. Masih kata Chotik panggilan akrabnya, pada Sabtu 20 Juni 2020 pihaknya melalui WA grup menyampaikan hal ini kepada para orang tua siswa. Yang akhirnya hari ini (Senin, 22 Juni 2020) mereka yang ingin melanjutkan ke SMP negeri, datang ke madrasahnya untuk difaslitasi. Mereka diminta membawa surat keterangan lulus (SKL) asli, KK asli, akte kelahiran asli serta KIP atau PKH asli bagi yang punya.

Dijelaskan oleh Chotik, semua berkas itu nanti di scan di madrasah serta para siswa juga diarahkan untuk SMP negeri sesuai zonasinya. Diakuinya, ada beberapa kendala memang terkait PPDB online ini. Yakni untuk SKL antara SD dan MI memang ada perbedaan. Namun pihaknya sudah mensikapi hal ini setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak Disdikpora Kudus. Yakni dengan membuat surat keterangan khusus untuk rapor.

Untuk memfasilitasi PPDB online ini lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan tujuh guru untuk membantu para lulusannya yang akan melanjutkan ke SMP negeri.

Sementara itu salah satu orang tua siswa yakni Suzana (48 tahun) warga Kelurahan Mlatinorowito kecamatan Kota mengatakan, sesuai dengan tempat tinggalnya anaknya dengan jalur zonasi dapat mendaftar di SMP 2 Kudus dan SMP 3 Kudus. Hanya saja kendala yang dihadapi tadi saat mendaftar adalah, dalam google maps titik koordinat rumahnya tidak ketemu. Justru titik koordinat rumah pak denya yang ada didepan rumahnya yang tertera. Sehingga dicantumkan rumah pak denya sebagai titik koordinat peserta didik.

Sementara itu salah satu guru di SD 1 Ngembal Kulon Dita mengaku, sekolahnya pada waktu pengambilan rapor dan surat keterangan lulus sudah mengumumkan hal ini kepada para orang tua siswa. Bahwa pihak sekolah akan memfasilitasi dalam PPDB online SMP ini. Dan hari pertama ini PPDB online ini, pagi tadi sudah ada sejumlah orang tua yang datang kesekolah bersama anaknya.

Beberapa kendala yang dihadapi adalah, adanya KK baru dan belum ada satu tahun serta lokasi rumah calon peserta didik yang tidak tercantum. Untuk itu, pihaknya telah meminta kepada para wali murid yang KK nya belum ada satu tahun meminta surat domisili ke desa setempat. Sementara untuk lokasi rumah, diambilkan dari titik koordinat terdekat yang tercantum di google map.

Dalam PPDB online tahun ini untuk jalur zonasi jarak rumah ke sekolah  yang dihitung. Tahun lalu yang dihitung adalah jarak balai desa calon peserta didik ke sekolah. Dalam mengukur jarak rumah ini menggunakan google map. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.