Puluhan Santriwati Ponpes Nahdatul Quran Diduga Keracunan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus dugaan keracunan kembali terjadi di Kudus dan kali ini menimpa puluhan santriwati dari Ponpes Nahdatul Quran kecamatan Kota Kudus. Sementara itu di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, dari 21 santriwati yang dilarikan ke rumah sakit tersebut, lima diantaranya menjalani rawat jalan sedangkan 16 orang lainnya menjalani rawat inap.

Menurut keterangan Kabid Pelayanan RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, Aris Jukisno, Kamis 17 Oktober 2019, ke 21 santriwati tersebut masuk ke rumah sakit pada Rabu malam 16 Oktober 2019 sekitar pukul 20.00 dengan gejala mual dan muntah, diare serta merasa lemas dan demam. Kemudian dilakukan penanganan medis, selanjutnya yang mengalami gejala ringan menjalani rawat jalan. Sedangkan yang agak berat diminta untuk rawat inap. Dari 21 santriwati tadi kata Aris Jukisno, lima menjalani rawat jalan dan 16 lainnya harus rawat inap.

Sampai hari ini lanjut dia, kondisi para santriwati yang menjalani rawat inap sudah berangsur membaik dan kemungkinan hari ini atau Jum’at besok ada yang diperbolehkan pulang. Namun apa yang menyebabkan mereka diduga keracunan belum bisa dibuktikan karena harus dilakukan uji laborat terlebih dahulu.

Terpisah, Kasi Surveilen dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kudus, Aniq Fuad mengatakan pihaknya semalam sudah memerintahkan Puskesmas Rendeng untuk mendatangi ke ponpes tersebut guna mengambil sampel. Namun oleh pihak ponpes tidak kooperatif, dan petugas dari Puskesmas Rendeng dilarang masuk. Sehingga pihaknya tidak memiliki sampel apapun untuk dibawa ke laborat di Semarang. Padahal sampel itu sangat penting untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi oleh beberapa santriwati yang mengalami ciri – ciri keracunan tersebut benar dari makanan itu atau bukan.

Masih kata Aniq, dari hasil keterangan beberapa santriwati yang dijumpainya di RSUD tadi pagi, Selasa siang mereka makan dengan “gudangan” yang dimasak oleh para santriwati sendiri sesuai dengan piketnya. Dari keterangan itu, mereka mengaku gudangan terasa masam. Sementara Rabu pagi sudah ada yang mengalami diare, siangnya baru merasa mual, muntah dan pusing. Dari kasus dugaan keracunan ini kata dia, kasus ini merupakan yang keempat kalinya sepanjang tahun 2019.

Dari data yang dihimpun reporter Radio Suara Kudus, para santriwati yang diduga keracunan selain dilarikan ke RSUD Kudus, beberapa lainnya dilarikan di Klinik Al Fatah yakni 3 santriwati jalani rawat inap. Kemudian RSI Sunan Kudus, 3 santriwati jalani rawat inap. Lalu di klinik Asy – Syifa 10 santriwati rawat jalan. Sedangkan di  klinik Masyitoh 8 santriwati jalani rawat jalan. Dan di RS Aisyiyah, 8 santriwati rawat jalan serta 1 rawat inap. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.