Puluhan Warga Korban Longsor Desa Menawan, Geruduk BPBD Tagih Janji

ilustrasi korban longsor

Kudus, Radiosuarakudus.com – Puluhan warga Desa Menawan Kecamatan Gebog, Kamis siang 16 Oktober 2014, mendatangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus. Kedatangan warga Desa Menawan itu, menagih Pemkab Kudus untuk segera memberikan bantuan kepada korban bencana longsor beberapa bulan lalu yang kini masih dibawa Bendahara BPBD Noor Kasiyan.

Seorang warga Menawan yang ikut datang di BPBD Kudus, Andi Prayitno mengatakan, masyarakat korban bencana sudah capek menunggu datangnya bantuan yang dijanjikan selama ini. Sehingga pihaknya beserta puluhan warga lainnya mendatangi BPBD untuk menuntutnya.

Menurutnya, bantuan yang seharusnya terdistribusikan mencapai lebih dari Rp. 400 juta. Dana tersebut terperinci dari dana Tohir Foundation sebesar Rp 190 Juta dan sisanya bantuan dari Provinsi. Kedua dana bantuan itu masih belum jelas keberadaannya, sehingga warga khawatir bantuan tersebut hilang tanpa kejelasan.

Dia mengatakan, sampai sekarang masyarakat sangat membutuhkan dana tersebut. sebab dengan mendekati musim penghujan, sebagian besar warga masih trauma dengan bencana yang melanda pada Januari lalu, hingga mereka mendesak pemkab untuk membagikan jatah yang seharusnya menjadi hak para korban bencana.

Menurut Andi, seharusnya bantuan itu sudah lama dibagi, sebelum lebaran. Karena diai dari warga yang membuat relokasi mandiri juga sangat membutuhkan bantuan tersebut, sebab hingga kini banyak bangunan relokasi yang belum berdiri akibat belum adanya bantuan yang diterima..

Menurut dia, tidak kunjung dibaginya bantuan juga menyebabkan warga kelimpungan mencari hutang untuk melunasi tanah yang digunakan relokasi. Padahal meski tanahnya sudah terbayar, namun pembangunan rumahnya belum bisa dilaksanakan juga. Hingga kini, baru sekitar 40 persen biaya relokasi terserap,sedangkan sisanya masih menunggu bantuan tersebut.

Dia menambahkan, sebagian warga yang tidak berani mengambil hutang, mereka nekat menempati bangunan yang sudah tidak layak pakai. Bangunan tersebut juga berbahaya karena sudah rapuh diterpa bencana waktu itu. Selain itu, terdapat pula 3 KK yang menumpang di rumah saudaranya karena rumahnya hilang, dan tidak bisa mengambil hutang untuk mengikuti relokasi tersebut.

Dijelaskannya, kalau bantuannya sudah sampai ke warga korban longsor, pihaknya yang akan mengurusnya. Karena, bantuan itu akan dibagi sesuai dengan kebutuhan korban bencana. Apakah akan dialokasikan untuk korban bencana yang relokasi ataupun nantinya juga dibagi dengan korban yang nekat menetap disana.

Dia mengancam, akan datang dengan anggota yang lebih banyak kalau tidak segera dibagikan bantuan tersebut karena kesabaran juga ada batasannya. namun sebelumnya pihaknya juga akan berkordinasi dengan masyarakat, terlebih warga yang terkena bencana.

Sementara itu, Kepala BPBD Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan,warga yang mengalami bencana merupakan perhatian lebih dari pihak BPBD. Sehingga pihaknya akan mengusahakan menuntaskan permasalahan tersebut.
Dikatakan oleh Bergas, dirinya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan atasan dan persoalan ini juga sudah berlarut-larut. Yang pasti, dia meminta kesabaran warga untuk menunggu. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.