Pupuk Langka Ratusan Warga Undaan Gelar Aksi Di Gedung DPRD

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sekitar limaratus petani dari 16 desa se Kecamatan Undaan, Kamis pagi 9 Nopember 2017, menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Kudus. Mereka mengadu ke anggota dewan mengeluhkan susahnya mencari pupuk yang akan digunakan mereka untuk musim tanam pertama ini. Kedatangan mereka tidak sendiri, tapi didampingi masing – masing kepala desa, camat Undaan serta Kapolsek Undaan.

Menurut salah seorang petani, Ario (36 tahun) warga Desa Terangmas, pupuk di dearahnya sangat langka. Hal seperti ini sering terjadi sejak 3 tahun lalu hingga sekarang. Sehingga dirinya dan petani lainnya harus mencari pupuk ke Demak. Padahal kata Ario, hal itu sebetulnya tidak diperbolehkan. Namun karena terpaksa, maka harus beli pupuk didaerah lain. Konsekwensinya lanjut Ario, bisa ditangkap polisi. Hal itu sering dialami oleh petani Undaan lainnya. Keterangan Ario ini diamini oleh Sunyoto petani dari Desa Beru Genjang dan Rozikun petani dari Desa Sambung. Masih kata Ario, bila pupuk tidak dibutuhkan karena belum waktunya pemupukan, maka tersedia cukup banyak.

Dikatakan oleh Ario, saat seperti sekarang ini karena memasuki pemupukan, meski harga pupuk mahal melebihi HET, tetap dibeli oleh petani karena mereka sangat membutuhkannya. Walupun itu adalah pupuk bersubsidi. Mereka menuding, distributor pupuk tidak becus dan meminta agar kebutuhan pupuk segera dipenuhi.

Sementara itu, 16 kepala desa, camat Undaan serta kapolsek Undaan mewakili para petani diterima oleh dua wakil ketua DPRD Kudus, masing – masing Ilwani dan Nurhudi. Turut hadir adalah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Catur Sulistyono serta Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti serta Kabid Fasilitasi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Imam Prayitno.

Para kepala desa menghendaki  agar Pemkab Kudus merubah sistem distribusi pupuk dari mulai distributor ke pengecer hingga ke petani. Mereka juga menyesalkan distributor pupuk wilayah Undaan, Tas’an yang sudah diundang sebanyak tiga kali, namun tidak pernah hadir.

Para kepala desa menghendaki, agar distributor pupuk wilayah Undaan diganti karena mereka menuding, Tas’an tidak bertanggungjawab atas ketersediaan pupuk. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti menegaskan, bila memang ada bukti distributor pupuk nakal, maka pihaknya akan melaporkan hal itu ke Pusri dan Petrokimia.

Sedangkan kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Catur Sulistyono mengatakan, untuk mengganti distributor pupuk adalah kewenangan dari Pusri dan Petrokimia. Untuk itu kata Catur, sebaiknya diadakan pertemuan terlebih dahulu antara petani dan distributor pupuk yang difasilitasi oleh dewan.

Wakil ketua DPRD Kudus, Ilwani mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi pertemuan antara pihak distributor pupuk, PT. Pusri dan PT Petrokimia dengan petani. Dan itu akan diagendakan selanjutnya.

Sementara para kepala desa menghendaki, agar Selasa depan 14 Nopember 2017 sudah bisa bertemu dengan pihak distributor dan produsen pupuk. Bila masih gagal mempertemukan antara petani dan distributor pupuk, mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.