Kudus, Radiosuarakudus.com- Untuk menghindari kerumunan dan penularan Covid-19, puskesmas maupun bidan saat ini tidak melayani imunisasi. Kecuali, pemberian HB0 untuk bayi yang baru lahir. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Joko Dwi Putranto, menjelaskan, menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pelayanan kesehatan yang banyak kerumunan atau antre panjang untuk tidak dilaksanakan lebih dulu, salah satunya imunisasi. Hal ini juga sudah dilakukan sosialisasi ke puskesmas dan para bidan.
Meski begitu kata Joko, nantinya akan ada penyisiran dari bidan desa untuk bayi dibawah tiga tahun diberikan imunisasi yang sempat tertunda. Dia menambahkan, istilahnya Sweeping imunisasi, yakni pelayanan imunisasi tambahan dan upaya aktif mencari dan melengkapi imunisasi untuk usia dibawah tiga tahun, kemudian usia satu tahun dilakukan Backlog Fighting (BF) atau pemberian imunisasi lanjutan.
Pengelola Program Imunisasi DKK Kudus Ali Muhtadi, menambahkan, imunisasi dibawah tiga tahun nantinya akan dikejar, dan disesuaikan jatah yang belum didapat. Misal, usia lima bulan ini belum mendapatkan vaksi karena dampak mundurnya imunisasi, maka nanti tetap akan mendapatkan vaksin sesuai dengan urutannya meski usianya sudah beranjak enam bulan.
Harapannya, sekitar Mei atau Juni Sweeping dan BF sudah bisa dilaksanakan, sehingga bayi yang masih butuh imunisasi segera dapat vaksin lengkap. (Roy Kusuma – RSK)
