Ratusan Artefak Para Wali Dipamerkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ratusan artefak peninggalan sembilan wali dipamerkan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam rangka merayakan peradaban wali-wali Jawi di kompleks Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus. Pameran artefak yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Perhimpunan Pemangku Makam Auliya se-Jawa tersebut, dihadiri Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Nadjamuddin Ramly dan Kasubdit Diplomasi Budaya Dalam Negeri Yayuk Sri Budi Rahayu.

Pembukaan pameran artefak wali-wali jawi tersebut, ditandai dengan pemukulan beduk dan pemotongan pita bunga pada pintu masuk ruang pameran yang memanfaatkan aula di kompleks Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus. Menurut Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Nadjamuddin Ramly, 30 Nopember 2017, pameran artefak di Kudus ini merupakan yang pertama kali.

Dengan adanya pameran tersebut, dia berharap,   peninggalan para wali tersebut bisa dikenal masyarakat luas. Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut juga bertujuan mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerahnya bersedia memberikan perhatian terhadap sejumlah peninggalan para wali agar tidak rusak.

Ketika benda bersejarah tak terawat dan hancur, maka generasi milenial tidak bisa melihatnya. Padahal, kata dia, hal itu sangat penting untuk menambah wawasan tentang Islam dan keindonesiaan. Ia berharap, masyarakat bisa mengetahui sejarah perjuangan Islam.  Ia juga mengingatkan, bahwa dakwah yang dilakukan walisongo sangat halus, ada akulturasi budaya dalam dakwahnya. Ia mencontohkan, bentuk akulturasi budaya dalam dakwah, seperti menggunakan gamelan, tembang Jawa dan wayang untuk sarana dakwah atau penyebaran Islam saat itu.

Untuk itu, kata dia, pameran benda bersejarah terkait penyebaran Islam yang dilakukan ulama atau wali nusantara harus dilakukan.  Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Muhammad Nadjib Hassan mengakui, pameran artefak wali-wali jawi ini merupakan yang pertama.

Dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, mengajak masyarakat mengingat perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam. Para wali tersebut, kata dia, telah meninggalkan warisan yang kasat mata maupun tidak.

Benda-benda bersejarah peninggalan wali yang dipamerkan, di antaranya ada bedug wali abad XV, sirap Masjid Agung Demak, kentongan wali abad XV, maket Masjid Agung Demak, Alkuran abad ke-19, serta benda-benda bersejarah lainnya. Selain itu, dipamerkan pula sejumlah foto bersejarah, juga dilaksanakan kegiatan lainnya, mulai dari sarasehan, pagelaran seni budaya wali jawi hingga bedah buku. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.