Kudus, Radiosuarakudus.com-Ratusan massa dari Forum Ummat Islam Kudus (FUIK) menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, ba’da shalat Jum’at, 4 Nopember 2016, sekitar pukul 13.00 WIB. Massa menuntut agar Ahok dapat diadili dan diproses secara hukum.
Sebanyak 18 elemen yang tergabung dalam Forum Ummat Islam Kudus di antaranya Pemuda Bulan Bintang, Hidayatullah, FKAM, KAMMI, Al-Bunyan, IIBF Kudus, Al Qudsy, Gerakan Pemuda Ka’bah, WQQ, Pemuda Islam Pasuruan, PII, Pondok Pesantren Al Qudsiyyah, Pelajar Muhammadiyyah, DDII, Al Hisbah, Ababil dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Koordinator lapangan (Korlap) Muhammad Arwani menyatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk dukungan dalam mendukung gerakan nasional pengawal fatwa MUI. Menurut dia, ucapan Ahok yang menganggap Al Qur’an membodohi, jelas merupakan penistaan terhadap agama islam.
Arwani mengungkapkan akan mengerahkan massa lebih banyak lagi bila tidak ada upaya penegak hukum serius dalam menindak Ahok selaku penista agama. Dikatakannya, dirinya akan kerahkan massa lebih banyak lagi dan akan melakukan aksi ke Jakarta. Dia mengaku sudah minta dukungan ke salah satu ulama di Kudus dan juga pimpinan Pondok Pesantren Yan’buul Qur’an, KH Ulin Nuha Arwani. Dan sang kyai mendukung aksi ini.
Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)Kudus, Agung Dwi Nurcahyo, menyatakan bila aksi ini bukanlah soal politik. Melainkan, soal pembelaan umat islam terhadap penistaan agama khususnya Al Qur’an yang dilakukan oleh Ahok. Untuk itu, penegak hukum harus merespon cepat dan mengadili Ahok.
Abdul Ghofur, perwakilan dari Pemuda Bulan Bintang menyatakan aksi ini tidak ada nuansa politik. Menurut dia, sebagai umat islam sewajarnya melakukan pembelaan terhadap agama dan Al Qur’an.
Setelah selesai melakukan orasi, massa melakukan longmarch mengelilingi Alun-alun Kudus, kemudian membubarkan diri sekitar pukul 14.30. Massa juga membubukan tanda tangan di sebuah bentangan kain yang isinya mendesak agar Ahok segera diproses hukum. Unjuk rasa berjalan secara damai dan sempat membuat kawasan Simpang Tujuh Kudus macet. (Roy Kusuma- RSK)
