Kudus, Radiosuarakudus.com – Ratusan pelajar di Kudus, diajak nonton bareng pemutaran perdana film Jenderal Soedirman oleh Kodim 0722/ Kudus di bioskop setempat Jum’ at kemarin.
Salah seorang pelajar dari SMP Negeri 1 Jati mengatakan, menonton film Jenderal Soedirman karena diajak bersama puluhan siswa lain. Dari SMPN 1 Jati, kata dia, mencapai puluhan siswa yang ikut menonton film tersebut. Film tersebut, memang layak ditonton karena bisa menginspirasi kaum muda agar berjuang dalam meraih cita-cita tanpa mengenal lelah.
Hal itu, kata dia, ditunjukkan oleh Sudirman yang memutuskan untuk bergerilya keluar-masuk hutan demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Meskipun dalam kondisi sakit hingga harus ditandu, Jenderal Sudirman tetap melanjutkan perjuangan dan pantang menyerah.
Dituturkannya, bagi dia tentu sikap nasionalisme tinggi dan berjuang tak kenal lelah bisa diwujudkan dalam meraih prestasi di bidang pendidikan. Sebelum menonton film yang mengisahkan perang gerilya Sudirman melawan Belanda pada 1948 tersebut, dia mengaku, sudah sering membaca sejarah kepahlawanan Jenderal Soedirman semasa penjajahan Belanda.
Dahlia Putri, pelajar lainnya mengaku, senang bisa ikut menonton film Jenderal Soedirman karena bisa mengetahui sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan lewat film tersebut. Selama ini, dia mengaku, hanya mengetahui namanya saja dan belum mengetahui sejarahnya secara lengkap.
Nonton bareng film Jenderal Soedirman di Bioskop New Star Cineplex Kudus tidak hanya dihadiri pelajar tingkat SMP dan SMA, karena hadir pula Komandan Kodim 0722 Kudus Letnan Kolonel Arh M. Ibnu Sukelan, perwakilan dari Polisi, PNS, dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Komandan Unit Intel kodim 0722 Kudus, Lettu Mukhlisin mengatakan, sengaja mengadakan pemutaran perdana film Jenderal Soedirman di Kudus karena ingin menggugah jiwa patriotisme kaum muda, khususnya pelajar. Dengan mengetahui perjuangan Jenderal Soedirman itu, dia berharap, generasi muda mengetahui arti nasionalisme.
Tujuan palajar diajak menonton bareng film tersebut, kata dia, juga sebagai langkah preventif terhadap ancaman dari luar karena selama ini sasaran paham radikal dalam merekrut keanggotaannya merupakan kalangan pelajar. (Roy-RSK)
