Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 139 PKL yang biasa berjualan disekitar GOR Bung Karno dan Sport Center, rencananya akan segera dilakukan penataan. Untuk itu, menindaklanjuti dari sosialisasi pertama yang berlangsung beberapa waktu lalu, mereka dikumpulkan kembali dan diberikan sosialisasi terkait masalah penataan ini.
Dalam acara yang berlangsung di aula Dinas Perdagangan Kudus, Senin 16 April 2018, sosialisasi dipimpin langsung oleh kepala dinas tersebut yakni Sudiharti, didampingi oleh Kabid PKL Sofyan Dhuhri serta Kasi Penataan PKL, Widodo. Dalam acara itu Sudiharti mengatakan, agar lingkungan GOR Bung Karno serta Sport Center tetap bersih dan tertib maka PKL harus dilakukan penataan.
Maka itu kata dia, pihaknya mengajak para PKL untuk membantu suksesnya penataan ini yakni dengan membuat relokasi yang representatif dan tetap berada dilingkungan GOR Bung Karno serta Sport Center. Sudiharti menawarkan sebuah konsep pembelian tenda dengan tiang besi yang cukup besar untuk menampung para PKL. Namun semua biaya ditanggung oleh para PKL, sedangkan lokasi disediakan oleh pemkab Kudus. Tapi berapa besaran biaya yang harus ditanggung oleh PKL, tentunya masih belum dihitung karena biaya untuk pembelian tenda juga belum dilakukan. Sehingga harganya juga belum diketahui.
Untuk itu lanjut Sudiharti, rencananya sore ini (Senin, 16 April 2018) pihaknya mengajak ketua serta pengurus paguyuban PKL GOR Bung Karno dan Sport Center berkunjung ke Jepara. Di Jepara kata Sudiharti, ada lokasi PKL yang menggunakan tenda besar dengan tiang besi di utara alun – alun. Ternyata hal itu membuat tampak bersih, nyaman dan representatif. PKL GOR Bung Karno dan Sport Center memang diarahkan seperti itu.
Sementara ketua PKL GOR Bung Karno dan Sport Center, Amin Chundori mengatakan, para PKL tidak mempermasalahkan bila memang harus mengeluarkan biaya untuk pembelian tenda. Namun kata dia, pihaknya akan membeli tenda kecil, yaitu satu PKL satu tenda. Terkait mengantisipasi membludaknya jumlah PKL dilokasi ini bila nanti sudah ada penataan, Amin Chundori menegaskan bahwa pihaknya dari awal sudah menghitung jumlah PKL dilokasi itu yakni 125.
Namun setelah dihitung ulang, ternyata bertambah menjadi 139 orang. Untuk itu kata dia, dirinya menegaskan kepada mereka, bila nanti ternyata dilokasi penataan hanya mampu menampung 125 PKL, maka selebihnya tidak boleh menuntut. Dan hal itu sudah dilakukan dengan membuat surat perjanjian. (Roy Kusuma – RSK)
