Relawan Rembug Nasional Kunjungi SMK Vokasi Binaan Djarum Foundation

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tiga orang relawan rembug nasional masing – masing Dezra Firza Ghazfan (bidang perguruan tinggi), Sri Mumpuni (bidang vokasi) serta Purwacaraka (bidang pendidikan karakter) beserta rombongan, Kamis 5 Oktober 2017 melakukan kunjungan di SMK Raden Umar Said, SMK NU Banat, SMK Wisuda karya serta di SMKN 1 Kudus. Mereka datang ke SMK binaan Djarum Foundation didampingi  Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad.

Menurut Dezra Firza Ghazfan, Menjelang 3 tahun masa Pemerintahan Jokowi-JK, tepatnya bulan Oktober 2017 sudah banyak  sekali pencapaian yang telah dilakukan. Hal ini layak untuk diapresiasi oleh masyarakat Indonesia  yang mulai menikmati hasil kerja keras dan cepat yang dilakukan bersama. Ada tiga bidang utama  menurut laporan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, yakni percepatan pembangunan  infrastruktur, pembangunan manusia, dan melakukan deregulasi kebijakan ekonomi. Rembuk Nasional adalah pertemuan para akademisi, praktisi, analis, pelaku usaha, asosiasi  profesi, mahasiswa, LSM, budayawan, seniman, awak media, dan masyarakat umum yang akan  merembukan berbagai topik permasalahan yang menjadi prioritas pembangunan serta masalah aktual.

Rembuk Nasional 2017 ini kata Desra, akan memdalami 12 Bidang Rembuk (BR) terkait pembangunan  dan masalah nasional yang perlu mendapat perhatian khusus yang akan diusulkan sebagai bahan perbaikan dan percepatan untuk 2 tahun ke depan. Bidang Rembuk tersebut adalah, 1 Pengelolaan Polhukam dan Ketahanan Nasional, 2 Merawat Kebhinnekaan dan Memperkokoh NKRI, 3 Menata Ekonomi, Industri dan Perdagangan, 4 Mempercepat Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas, 5 Menuju Kedaulatan dan Mengelola Keamanan Pangan, 6 Menata Pertambangan dan Ketahanan Energi Nasional, 7 Kemaritiman dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, 8 Menata Lingkungan, Kehutanan dan Pertanahan, 9 Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial, 10 Pembangunan Sumber Daya Manusia Terperbarukan dan Pendidikan Vokasi, 11 Membangun Desa Berbasis Wisata, Budaya dan Industri Kreatif, dan 12 Cyber Resilience: Melindungi Pengelolaan Data dan Diseminasi Informasi Nasional.

Berbeda dari Rembuk Nasional 2015 dan 2016, lanjut Dezra, Rembuk Nasional 2017 ini akan dilakukan dalam 2 tahap yaitu Rembuk Daerah (RD) dan Rembuk Pusat. Rembuk Daerah dilaksanakan di 16 Perguruan Tinggi di 14 Provinsi diantaranya adalah Universitas Cendrawasih Jayapura (Papua), Universitas. Pattimura (Ambon), Universitas. Hassanudin (Makassar), Universitas. Samratulangi (Manado), Universitas. Mulawarman (Samarinda), Universitas. Udayana (Bali), Universitas. Airlangga (Surabaya), Universitas. Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas. Diponegoro (Semarang), ITB (Bandung), UI (Depok), IPB (Bogor), Universitas. Sriwijaya (Palembang), Universitas. Andalas (Padang), Universitas. Sumatera Utara (Medan), dan Universitas Syiah Kuala (Banda Aceh). Rembuk Daerah diselenggarakan pada tanggal 4 Oktober 2017 di Kampus Pleburan, Universitas Diponegoro, Semarang, yang kemudian diikuti dengan kunjungan kerja ke 4 SMK unggulan di kota Kudus.

Dikatakan oleh Desra, kunjungan kerja ke kota Kudus dengan mengunjungi SMK Raden Umar Said yang memiliki spesialisasi di bidang animasi, SMK NU Banat di bidang Fashion, SMK Wisudha Karya di bidang Maritim dan sudah disertifikasi oleh IMO, serta SMKN 1 di bidang Tata Boga.

SMK Animasi ini lanjut Desra, siswa – siswanya sudah mengerjakan proyek-proyek film animasi kelas dunia. SMK-SMK ini telah ditetapkan sebagai SMK “RUJUKAN PENDIDIKAN VOKASI” dan merupakan potret ideal pendidikan vokasi masa depan sebagai modal bangsa dalam menyikapi bonus demografi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.