Rombel dibawah 20, SD Siap siap di Re-grouping

Kudus, Radiosuarakudus.com – Banyaknya SD – SD baik diperkotaan dan khususnya di wilayah pinggiran yang sulit mendapatkan siswa baru minimal 20 anak, mendapat tanggapan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Joko Susilo, Senin 25 Juli 2016.

Dikatakannya, untuk rombongan belajar (rombel) per kelas adalah minimal 20 anak. Dan bagi SD – SD yang jumlah siswanya per kelas dibawah 20 anak, maka pihaknya meminta kepada SD – SD tersebut untuk dilakukan Re-Grouping. Ditegaskannya, tidak ada alasan bagi kepala SD dan guru khususnya diwilayah pinggiran, yang mengatakan karena letak SD nya berdekatan dengan MI.

Hal itu hanya alasan saja, karena keberadaan madrasah ibtidaiyah tidak menjadi ukuran minimnya siswa SD. Karena keberadaan SD sudah ada sejak lama, sehingga hal itu bukan menjadi alasan.

Terpenting kata dia, baik guru dan kepala sekolah harus menjadi figur dimasyarakat, cara bergaul ke masyarakat juga menjadi penilaian tersendiri. Apalagi untuk pendidikan keagamaan di SD juga harus menjadi salah satu prioritas, sehingga dapat menarik masyarakat.

Diakuinya, program pemerintah seperti KB memang cukup berhasil dalam menekan angka kelahiran. Sehingga mempengaruhi jumlah anak. Dan hal itu, memang berbeda dengan era tahun 70 an dan 80 an yang saat itu untuk angka kelahiran memang cukup tinggi.

Sehingga anak – anak usai sekolah juga cukup banyak. Untuk saat ini lanjut Joko, peran guru dan kepala SD dimasyarakat harus lebih ditonjolkan agar mampu bersaing dalam menjaring siswa baru. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.