Sandang Sumbang Inflasi 2,40 Persen

Sandang

Kudus, Radiosuarakudus.com – Sudah bisa dipredikisi bahwa pada bulan Juli 2014 di Kabupaten Kudus masih terjadi inflasi terbukti. Bahkan inflasi pada Juli meningkat sebesar 0,81 persen secara umum lebih tinggi dibanding inflasi yang terjadi pada bulan sebelumnya / Juni 2014 sebesar 0,52 persen. Adapun Indeks Harga Konsumen ( IHK ) pada Juli sebesar 118,43 persen juga lebih tinggi IHK pada bulan sebelumnya yakni 117,48 persen. Inflasi Kudus di bulan Juli 2014 ini juga lebih tinggi dibanding inflasi Jawa Tengah yaitu 0,72 persen namun tidak melampaui inflasi secara nasional yang tercatat 0,93 persen.

Dari keterangan Endang Tri Wahyuningsih,MM,Kepala BPS Kabupaten Kudus, Selasa 5 Agustus 2014, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada beberapa  kelompok pengeluaran. Sebagai penyumbang terbesar inflasi yaitu pada kelompok sandang yakni kenaikannya mencapai 2,40 persen. Sementara kelompok lain yang ikut menyumbang inflasi  yaitu pada kelompok bahan makanan 1,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,25 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen, kelompok kesehatan 2,14 persen. Disamping itu kelompok pendidikan,rekeasi,dan olahraga juga menyumbang inflasi sebesar 0,97 persen serta  kelompok transport,komunikasi dan jasa keuangan juga menyumbang kenaikan sebesar 0,66 persen.

Dijelaskan Endang, kenaikan harga pada kelompok sandang ini terjadi karena bertepatan dengan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri dimana masyarakat banyak membeli pakaian baru untuk dipakai pada lebaran. Kenaikan sangat signifikan ini karena memang menjadi tradisi jika pada lebaran harus memakai baju baru sehingga permintaan dipasar melonjak tinggi. Namun demikian setelah bulan Juli pada kelompok sandang dengan sendirinya harga akan kembali normal.

Ditambahkan Endang, meski secara umum terjadi inflasi masih ada beberapa kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan harga. Komoditas yang memberi sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalahpada kelompok sayuran , bayam, bawang merah, kacang panjang dan cabai merah yang pada bulan Juli harganya sangat murah karena banyaknya stok yang tersdia di pasar. Selain itu msih ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu kopi bubuk, beras dan gula pasir.

Ditambahkan Endang, selain Kudus, ada beberapa kota di jawa Tengah  yang juga terjadi Inflasi pada bulan Juli  ini, diantaranya kota Semarang, Tegal, Purwokerto, Surakarta dan Cilacap yang mengalami inflasi tertingi di Jawa Tengah yakni sebesar 1,33 persen dengan IHK sebesar 116,38 persen.

You may also like...

Comments are closed.