Satu Pasien Covid-19 Sembuh, RS Mardi Rahayu Berikan Pelayanan Aman

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hari ini sangat menggembirakan bagi RS Mardi Rahayu. Ada 1 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang setelah hasil RT-PCR swab ulang 2 kali semuanya dinyatakan negatif. Pasien ini menjadi pasien positif COVID-19 kedua yang dinyatakan sembuh di RS Mardi Rahayu. Pasien tersebut adalah wanita berusia 39 tahun dan berasal dari Jepara. Dalam pers konference melalui online, Jum’at siang 17 April 2020, Direktur Utama RS. Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, M. Kes menegaskan bahwa RS Mardi Rahayu terus memberikan pelayanan yang aman dan bermutu bagi semua pasien di tengah wabah COVID-19.

DenganProgram Aman COVID RS Mardi Rahayu bertujuan agar pelayanan kesehatan aman bagi seluruh pasien dan tenaga kesehatan. Sudah sejak awal Februari 2020 pihaknya berproses. Dimulai dari edukasi bagi seluruh staf dan pasien tentang pentingnya cuci tangan dan penambahan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di semua area rumah sakit, juga edukasi tentang etika batuk yang benar dan penerapan petunjuk visual untuk physical distancing di kursi ruang tunggu maupun lift.

Mulai tanggal 16 Maret pihaknya tidak lagi mengizinkan pasien dibesuk dan benar-benar memperketat pembatasan jumlah penunggu pasien rawat inap dan skrining penunggu pasien agar hanya yang betul-betul sehat yang menunggu pasien sehingga risiko penularan berkurang.

Selanjutnya kata dr. Pujianto  pihaknya melakukan pembatasan akses masuk ke dalam rumah sakit hanya 2 tempat, 1 tempat untuk pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya dan 1 tempat untuk karyawan. Tujuannya agar semua bisa diskrining dan sudah memakai masker dengan benar sebelum masuk rumah sakit.

Karyawan yang saat skrining ditemukan demam, batuk, pilek, atau nyeri tenggorokan tidak diizinkan bekerja walau keluhannya ringan. Boleh bekerja kembali saat sudah sembuh. Untuk pasien dan pengunjung rumah sakit, skrining dilaksanakan berlapis di 2 posko. Posko 1 ada di pintu akses pasien di Lobby Utama di mana dilakukan pengukuran suhu tubuh dan skrining epidemiologi sederhana tentang keluhan batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan riwayat perjalanan. Pasien dan pengunjung yang lolos di Posko 1 diberi stiker hijau dan dapat melanjutkan proses pelayanan seperti biasa, sementara pasien yang ditemukan gejala atau riwayat yang mengarah ke COVID-19 ditangani terpisah di Posko 2.

Di Posko 2 pemeriksaan dilakukan oleh dokter secara mendetil sehingga semua pasien yang termasuk ODP dan PDP dapat terdeteksi dan ditangani sesuai prosedur terpisah dari pasien lainnya. Di antara petugas/dokter dan pasien saat ini juga dipasang barrier dari mika atau akrilik untuk mengurangi risiko paparan.

Selain itu, seluruh staf RS Mardi Rahayu diwajibkan menggunakan APD sesuai zona yang ditetapkan, baik di zona merah, kuning, atau hijau, dan dilatih agar APD yang ditentukan digunakan dengan benar dan konsisten. Pihaknya juga sangat berterima kasih atas kemurahan hati berbagai pihak melalui donasi yang terus mengalir sehingga penyediaan APD standar bagi seluruh staf agar pelayanan aman bagi seluruh pasien dan staf rumah sakit berjalan lancar.

Sebagai salah satu rumah sakit rujukan lini 2 COVID-19 di Jawa Tengah lanjut dr. Pujiyanto, pihaknya berupaya memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi pasien COVID-19, baik ODP, PDP, maupun positif COVID-19. Karena kebutuhan yang semakin meningkat, Ruang Isolasi Khusus atau RIK ditingkatkan kapasitasnya dari semula 4 tempat tidur menjadi 14 tempat tidur, dengan 4 tempat tidur diantaranya dilengkapi ventilator atau alat bantu nafas. Dalam RIK juga pihaknya siapkan ruang bersalin kapasitas 1 tempat tidur dan ruang hemodialisis atau cuci darah kapasitas 1 mesin. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.