Kudus, Radiosuarakudus.com- Seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus telah memasuki tahap akhir, yakni tahap pemaparan uji gagasan dan wawancara yang dilaksanakan di Command Center Kudus, Selasa 13 Maret 2018. Secara bergantian, empat kandidat dituntut mampu memaparkan gagasannya di hadapan panitia seleksi (pansel). Mereka diberi kesempatan selama satu jam penuh, yang terbagi 15 menit untuk pemaparan, serta 45 menit untuk tanya jawab atau wawancara.
Ketua Pansel Subarkah yang juga akademisi Universitas Muria Kudus (UMK) mengatakan, para calon diberi kesempatan untuk merumuskan serta menulis gagasannya terlebih dahulu pada hari sebelumnya. Sehingga, saat pemapran mereka mampu menuangkannya dengan total. Pemaparan itu, sangat berhungan dengan program maupun kebijakan Bupati Kudus yang meliputi sasaran fisik dan non fisik. Sehingga, mereka diharapkan mampu memposisikan diri dengan bupati.
Apalagi lanjut Subarkah, sebentar lagi ada pemilihan Bupati Kudus. Visi misi yang berbeda-beda, mereka harus menyesuaikan pola pikir masing-masing. Sebab, Sekda itu nantinya melayani bupati.
Nilai dari hasil dari uji gagasan dan wawancara itu, lanjut Barkah, akan diakumulasikan dengan nilai tes sebelumnya, yakni seleksi administrasi serta assesment. Sehingga akan mengahasilkan tiga nama untuk direkomendasikan terhadap Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Selain itu, pihaknya juga telah melakukan rekam jejak terhadap masing-masing calon. Termasuk calon Sekda yang berasal dari Kabupaten Tegal, yakni Nur Hayati.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kudus Joko Triyono menambahkan, materi dalam uji gagasan yang menentukan yakni pansel. Pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaan seleksi. Pemaparan dilakukan scara tertutup. Sehingga, calon lain tidak mengetahui gagasan antar calon yang lainnya serta mengharuskan saling menunggu di luar ruangan.
Dijelaskannya, hasil seleksi yang sudah direkomendasikan kepada PPK, akan diajukan terhadap Gubernur Jateng melalui Kemendagri. (Roy Kusuma – RSK)
