Seniman Lukis Gelar Lukisan di Taman Menara

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Dalam rangka ikut “nyengkuyung” Hari Jadi Kota Kudus ke 472, dua saudara yang merupakan seniman lukis dari Kudus, menggelar lukisan di Taman Menara. Mereka adalah Ahmad Ahid (48) dan Muh Syamsul Huda (39) yang merupakan warga Desa Kauman Kecamatan Kota. Mereka sejak pukul 08.00 sudah memajang puluhan hasil lukisan dipinggir Taman Menara sehingga menarik perhatian para pemakai jalan. Rata – rata lukisan yang dipajang adalah Menara Kudus dari berbagai macam ukuran dan latar belakang.

Ahmad Ahid mengaku, dirinya sudah mulai melukis sejak masih duduk dibangku SMA tahun 1993 an ketika tinggal di Demak. Setelah itu dia mengikuti lomba tingkat kecamatan yang akhirnya mendapat juara 1. Setelah itu tahun 1999 dia merantau ke Jakarta dan memperdalam ilmu melukis di daerah Ancol. Beberapa lomba pun pernah diikuti ketika masih di Jakarta.

“Sudah ada 500 an lukisan yang saya bikin mas, dan saya lebih ke aliran ekpresionisme. Rata – rata lukisan yang saya buat ada yang pesanan tetapi ada yang saya buat dari ide sendiri. Tapi kalau ada event yang bagus yang ingin saya ikuti, ya biasanya mempersiapkan diri dengan mencari ide sendiri,”tuturnya ketika ditemui di Taman Menara, Kamis (23/9/2021).

Untuk harga lukisannya biasanya dijual antara Rp. 3 juta – Rp. 5 juta tergantung besar kecilnya ukuran dan sudah pakai frame. Bahkan bagi yang berminat untuk dilukis dari foto pun, dia mengaku tidak masalah. Ahmad Ahid mengaku, dia lebih senang melukis dengan unsur kultur budaya. Karena ada nilai sosialnya. Karena kultur budaya menyangkut kegiatan sehari – hari yang dilakukan oleh masyarakat.

“Baru kemarin sekitar bulan Juni, saya juga memamerkan lukisan anak memeluk ibunya yang saya beri judul “Kasih Sayang”. Saya pamerkan online di Rusia, mendapat juara 1 dan lukisan itu juga akan saya pamerkan di Lubuklinggau Sumbar dalam waktu dekat, mas. Saya suka lukisan itu karena ada sentuhan nilai sosialnya yang tinggi,” ujarnya.

Terbersit untuk pameran tunggal, namun karena masih masa pandemi membuatnya berpikir ulang. Melalui medsos semua hasil lukisannya dipamerkan baik lewat IG maupun facebook. Dari situlah kata dia, beberapa orang membeli lukisannya.

Pelajar dari salah madrasah aliyah (MA) Noor Syafinatun Khasanah mengaku senang melihat lukisan – lukisan yang dipajang itu. Khususnya adalah lukisan Menara Kudus yang terlihat dari masa lalu.

‘Melihat lukisan Menara Kudus dan masjidnya seolah – olah kita diibawa sekitar 70 tahun – 100 tahun yang lalu. Ini sungguh membuat saya menjadi terbawa saat masa itu, pak,” tandasnya.

Pelajar kelas XI ini mengaku bersama teman – temannya usai mengikuti PTM di sekolah. Lalu mereka ke Taman Menara dan tidak sengaja ada kegiatan pemajangan hasil lukisan yang dianggapnya cukup menarik ini. (Roy Kusuma – RSK)  

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.