Kudus, Radiosuarakudus.com- Guna meningkatkan mutu pendidikan, tenaga pendidik (guru) diimbau mengikuti sertifikasi. Mulai dari taman kanak-kanak (TK), SD, SMP dan SMA. Hal tersebut, sebagai upaya untuk memperbaiki dan maju agar lebih berprestasi.
Menurut Kasi PTK PAUD pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Sriati, Kamis 7 Desember 2017 mengatakan, sertifikasi tidak hanya membantu kesejahteraan, tapi juga memacu untuk belajar dan memperbaiki diri.
Supaya lolos sertifikasi kata Sriati, harus ikut uji kometensi dan mengikuti pendidikan latihan profesi guru (PLPG). Dari bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) baru guru TK yang ada sertifikasi, baik pegawai negeri sipil (PNS) dan non PNS.
Sriati juga menerangkan, tahun ini lolos PLPG guru TK dan uji kompetensi sebanyak 10 orang. Sedangkan, yang baru ikut latihan sebanyak 53 orang yang kesemuanya non PNS. Sementara itu, jumlah perolehan guru yang sudah sertifikasi yang PNS berjumlah 93 guru dan non PNS berjumlah 246 guru.
Diterangkannya, syarat supaya bisa ikut sertifikasi yakni masuk dapodik dan paling penting mengajar satu kelas minimal 15 siswa. Tidak seperti SD, ada jumlah jam mengajar sampai 24 jam. Pihaknya juga terus memberikan semangat supaya para guru ikut sertifikasi.
Dia mengatakan, sertifikasi yang selama ini dilakukan sudah benar untuk meningkatkan standar kompetensi guru. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi. Kebijakan pemerintah mengeluarkan sertifikasi guru tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru tetapi juga untuk peningkatan kompetensi guru, sehingga berkolerasi positif bagi mutu pendidikan.
Untuk itulah pihaknya mendorong agar para guru yang telah memperoleh sertifikasi agar meningkatkan kinerjanya sehingga berkolerasi dengan penghargaan yang telah diberikan. Namun, dia optimis kedepan para guru yang telah memiliki sertfikasi lebih maksimal dalam menciptakan sumber daya peserta didik yang cerdas. (Roy Kusuma – RSK)
