Sistem Error Pelayanan BPJS Kesehatan Di RSUD Terganggu

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sudah dua hari ini sistem pelayanan BPJS Kesehatan yang berada di RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus mengalami error. Akibatnya pelayanan kepada ratusan pasien rumah sakit tersebut sejak Jum’at kemarin, 17 Nopember 2017 terkatung – katung.

Menurut Kasi Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus, Jukisno, Sabtu 18 Nopember 2017, mengakui adanya trouble pada pelayanan BPJS Kesehatan ini. Sebelumnya sudah ada surat edaran dari Kemensos. Yang isinya ada pembenahan data khusus untuk pasien PBI (penerima bantuan iuran) BPJS Kesehatan. Akibatnya lanjut Jukisno, pelayanan untuk rumah sakit tidak bisa connect online sehingga tidak muncul SEP (surat eligibilitas peserta) BPJS Kesehatan.

Bahkan Jum’at kemarin pasien tetap dilayani seperti biasa, namun untuk penebusan obat terkendala tidak munculnya SEP. Bahkan sampai hari ini pukul 10 pagi, sistem masih error. Untuk pelayanan mulai hari ini, terpaksa menggunakan sistem manual dengan internal rumah sakit. Diakuinya, akibat dari permasalahan ini membuat pelayanan bagi pasien PBI BPJS Kesehatan di RSUD Kudus menjadi terganggu. Khususnya adalah pasien PBI rawat inap maupun rawat jalan.

Jum’ at kemarin lanjut Jukisno, para pasien juga diberikan edukasi , bagi yang menebus obat dipersilakan datang hari ini. Jumlah pasien PBI Jum’at kemarin berjumlah 400 orang, sementara untuk hari ini sebanyak 512 orang sampai pukul 10 pagi. Namun akhirnya semua bisa dilayani meski dengan cara manual.

Alifi (40 tahun) warga Prawoto Kabupaten Pati mengaku, antri sejak pukul 05. 00 pagi, kini dia juga tengah mengantri untuk diundang. Hal yang sama diungkapkan Suniah (48 tahun) warga Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae. Keduanya baru tahu bila ada trouble dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Apalagi keduanya juga masuk dalam PBI.

Sementara dua orang petugas BPJS Kesehatan yang bertugas dibagian pendaftaran RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus mengaku belum tahu kapan sistem akan kembali normal. Sedangkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Dody Pamungkas ketika dikonfirmasi kejadian ini mengaku tidak tahu. Dody mengaku, SEP bisa dilakukan secara manual di rumah sakit. Padahal menurut Jukisno, SEP tidak bisa muncul karena adanya trouble ini. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.