SMP 1 Muhammadiyah Bagikan Kuota Internet Gratis Kepada Ratusan Siswa

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pembelajaran daring selama pandemi Covid-19, memang menyita pengeluaran biaya yang cukup besar.  Perihal ini banyak orang tua yang mengeluh karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli kuota dianggap memberatkan. Menanggapi hal ini, langkah SMP 1 Muhammadiyah harus mendapatkan acungan jempol. Pasalnya, SMP 1 Muhammadiyah sudah dua kali memberikan subsidi kuota internet gratis kepada seluruh siswanya mulai kelas 7 – 9 sebanyak 600 an anak.

Kepala SMP 1 Muhammadiyah, Ali Zamroni, Sabtu 15 Agustus 2020 mengatakan untuk pembagian pertama sudah dilakukan pada bulan Mei lalu. Pada saat itu kata Ali, pihaknya memberikan kepada seluruh siswa dengan provider dan nilai yang sama. Namun sayang, kala itu banyak para siswa yang mengeluhkan sinyal jelek dengan memakai quota gratis subsidi tersebut.  Akibatnya kata dia, banyak anak – anak yang tidak menggunakan kartu kuota gratis yang disubsidi oleh sekolah itu.

Untuk pemberian subsidi kuota internet gratis yang kedua ini kata Ali, pihaknya merubah pola. Yakni sebelumnya, para wali kelas diminta mendata anak – anak asuhnya melalui Google form untuk memilih provider yang digunakan selama pembelajaran daring. Dari data itulah, akhirnya pihak sekolah membelikan kartu provider sesuai dengan yang dipesan oleh para siswa tersebut. Tentunya lanjut Ali, ada perbedaan besaran Gigabyte (GB) nya. Karena tiap provider dengan nilai Rp. 30 an ribu juga memberikan GB yang berbeda. Bisa jadi ada yang mendapatkan 3, 4, 6 bahkan hingga 10 GB tergantung kartu kuota dari provider yang dipesan.

Pembagian subsidi kuota gratis ini imbuh Ali, diberikan disekolah dan harus orang tua yang datang langsung. Tentu dengan protokol kesehatan sebagai kewajiban. Untuk masing – masing kelas sudah dikelompokkan hari dan jamnya sehingga tidak terjadi kerumunan.  Selain itu, pembagian subsidi kuota gratis ini juga diberikan dengan menggunakan dana BOS yang dalam juknisnya juga diperbolehkan selama masa pandemi Covid-19. Namun semua itu tergantung dari kemampuan anggaran pihak sekolah.  Disamping itu lanjut Ali, diundangnya orang tua ke sekolah juga untuk membayar SPP, mengambil bahan ajar serta mengumpulkan tugas – tugas.

Salah satu wali murid Ulfa Yuniarti (34 tahun) mengaku senang dengan adanya bantuan subsidi kuota gratis ini. Karena dapat mengurangi beban dalam pembelian kuota internet. Masih kata Ulfa, ini adalah pemberian kuota internet gratis kedua yang diberikan oleh pihak sekolah. Dalam satu bulan, dia mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp. 100 ribu untuk dua anaknya.

Pada saat pemberian kuota internet gratis yang pertama lanjut Ulfa, mendapatkan 6 GB tetapi sayang sinyalnya sering lemot. Sehingga seringkali mendapatkan tugas pada pagi hari, tetapi baru bisa dikerjakan pada sore hari ketika sinyalnya kembali bagus. Namun untuk subsidi yang kedua ini dia mengaku ganti kartu provider lain, dan harapannya sinyalnya bisa lebih bagus sehingga tidak mengganggu pembelajaran daring anaknya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.