Kudus, Radiosuarakudus.com- Pelaksanaan simulasi UNBK tingkat SMP di Kabupaten Kudus pada hari pertama berjalan lancar. Hanya saja, sebagian besar SMP masih harus menggabung ke sekolah lain karena sarana dan prasarana untuk UNBK belum tersedia. Seperti SMP 2 Undaan yang masih harus menggabung dan pinjam sarpras ke SMA 2 Kudus.
Untuk menyiapkan simulasi ini, kepala SMP 2 Undaan Ahadi Setiawan mengaku menyiapkan kendaraan berupa minibus untuk antar jemput siswa. Alasannya, demi keamanan dan ketertiban selama simulasi berlangsung. Tahun lalu, sekolahnya juga telah menggabung UNBK di sekolah yang sama. Tidak ada kendala selama proses penggabungan, karena SMP 2 Undaan telah melakukan komunikasi dengan SMA 2 Kudus.
Selain itu, pembekalan siswa juga sudah dilakukan sejak dini. Ahadi berharap, tahun ini bisa mengikuti UNBK sendiri. Bantuan pemerintah sangat diharapkan untuk mencukupi sarpras di sekolahnya. Namun, dalam segala kondisi, ia mengaku tetap mendukung program pelaksanaan UNBK secara penuh.
Ketua MKKS SMP Kaupaten Kudus yang juga adalah Kepala SMP 2 Kudus Sujarwo mengatakan, simulasi UNBK tahap pertama berlanngsung lancar. Simulasi dilaksanakan dua hari, yaitu Senin – Selasa (20 – 21 Nopember 2017).
Senin ini siswa mengikuti simulasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, sedangkan Selasa mereka mengikuti simulasi dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA. Dengan tiga ruang, 99 komputer dan enam server yang telah disiapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahrga (Didikpora) Kabupaten Kudus Joko Susilo mengatakan, jumlah SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kudus mencapai 48 sekolah, terdiri dari 28 negeri dan 20 swasta. Semua SMP mengikuti UNBK sebagaimana tahun lalu. Untuk yang melaksanakan secara mandiri, tahun ini bertambah satu untuk SMP negeri, yakni SMP 1 Gebog. (Roy Kusuma – RSK)
