Susahnya Mencari siswa Baru Dibeberapa SD

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tahun ajaran baru 2019/2020 telah berjalan, namun ada beberapa SD negeri yang hanya mendapatkan siswa kelas 1 dibawah 10 anak. Seperti halnya di SD 3 Megawon kecamatan Jati, kelas 1 hanya mendapatkan 6 anak. Menurut kepala SD 3 Megawon, Misbachum Anir, Rabu 17 Juli 2019, tahun lalu untuk kelas 1 disekolahnya mendapatkan 14 siswa. Dijelaskannya, sejak dibangunnya jalan lingkar orang tua yang berada di Dusun Dopang lebih memilih anaknya disekolahkan  di SD 2 dan SD 1 Megawon. Alasan orang tua ketika itu, ramainya jalur lingkar membuat mereka khawatir bila anaknya bersekolah yang berada diseberang jalan. Akhirnya kata Anir, sekolahnya hanya menampung anak – anak yang tinggal di Dukuh Bogol saja.

Sementara lanjut Anir, saat ini usia anak – anak di Dukuh Bogol banyak yang berusia 3-4 tahun sehingga yang berusia SD hanya beberapa anak saja termasuk enam anak yang bersekolah di SD nya. Untuk mencari siswa baru, pihaknya memang sudah melakukan pendekatan ke para orang tua yang memiliki anak usia SD dan tinggal didekat sekolah.

Sementara itu guru kelas 6 SD Glantengan kecamatan Kota, Khilmi Khoiriyah mengatakan dua tahun terakhir sekolahnya untuk kelas 1 hanya mendapatkan siswa kurang dari 10 anak. Tahun ajaran baru ini, kelas 1 hanya mendapatkan 6 siswa baru. Diakuinya, setelah kepala sekolahnya pensiun guru –guru yang akan mencari siswa baru tidak berani  melangkah. Mereka hanya menunggu orang tua yang ingin mensekolahkan anaknya di SD nya saja.

Dikatakannya, saat ini memang banyak para orang tua yang tinggal dekat sekolahnya mensekolahkan anak – anaknya di SDIT. Apalagi lanjut dia, orang tua pekerja tentunya ingin anak – anaknya bersekolah yang dianggap memiliki pembelajaran lengkap. Seperti pendidikan agama serta pulang hingga sore.

Persaingan sekolah saat ini diakuinya cukup berat, untuk itu sekolahnya menawarkan berbagai keunggulan seperti adanya ektrakurikuler. Nampaknya, SDM di SD negeri memang perlu ditingkatkan karena pesaing utama selain dari SDIT, juga dari MI. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.