Target Pendapatan Dandangan Terpenuhi

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Target pendapatan dari tradisi dandangan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan di Kudus telah berhasil terpenuhi. Para pedagang kaki lima (PKL) yang mremo dalam tradisi dandangan tidak hanya dar dalam kota saja, namun juga dari luar kota. Dengan jumlah pedagang yang mremo sebanyak 425 PKL.

Menurut Kabid PKL pada Dinas Perdagangan kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri, Senin 29 Mei 2017, dari target PKD tahun ini sebesar Rp. 58.009.175 dan sampah sebesar Rp. 4.133.175 dalam pendapatan dandangan tahun ini dapat tercapai.

Dimana kata dia, pendapatan PKD sebantak Rp. 59. 165. 000 dan sampah Rp. 4. 133. 600. Untuk sampah hanya mengalami kenaikan yang sangat kecil. Yakni dari target sebelumnya Rp. 4. 133. 175 menjadi hanya Rp. 4. 133. 600.

Meski begitu lanjut Sofyan, para pedagang juga sangat tertib dimana untuk mereka yang mremo di sepanjang jalan Sunan Kudus dan jalan Dr. Ramelan pada Sabtu malam lalu mulai pukul 21.00 hingga Minggu pagi kemarin sudah membongkar lapak dagangannya.

Untuk yang belum dijemput angkutan truk, maka dagangan mereka dipinggirkan ditrotoar jalan. Yang terpenting lanjut Sofyan, semua jalur utama dan jalan protokol sudah bersih dari lapak pedagang. Dan itu terlihat pada hari Minggu pagi kemarin, semua jalan protokol yang dijadikan lokasi dandangan sudah bersih dan aktivitas lalu lintas normal kembali.

Diakuinya, masih ada beberapa pedagang yang memang masih beraktivitas karena mereka akan berkeliling untuk jualan kembali di luar kota. Beberapa pedagang yang masih tertinggal ini berada di jalan Pangeran Puger serta di jalan KH. Ahmad Dahlan.

Pihaknya lanjut Sofyan, masih memberikan toleransi kepada sebagian kecil pedagang vas bunga itu, yang selanjutnya mereka diminta untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

Terkait lokasi UMKM batik kabupaten/kota se Jateng dalam dandangan tahun ini, banyak para pengusaha batik yang menginginkan agar batik tahun depat ikut lagi dalam acara serupa.

Menurut Sofyan, produk batik dari Lasem, Pekalongan, Pati dan Jepara serta kota – kota lain memang cukup bersaing. Mulai motif dan harga serta antara batik cap dan tulis memiliki variasi yang berbeda.

Dan di Kudus kata Sofyan, pembeli batik ini lebih memilih kualitas yang bagus seperti halnya batik tulis dengan harga antara Rp. 400. 000 – Rp. 800.000 per lembarnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.