Kudus, Radiosuarakudus.com- Gladi bersih upacara HUT ke 72 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di alun-alun Simpang Tujuh Kudus, ada yang menarik yakni pertunjuka tari kolosal yang dimainkan sekitar 150 orang.
Penampilan penunggang kuda yang membuat menarik. Tarian kolosal menggambarkan sepenggal kisah kepahlawanan Pangeran Diponegoro yang diberi judul Satrio Selarong. Para pemain dari berbagai unsur, yakni anggota Kodim 0722/Kudus, Polres, Satpol PP, Menwa UMK dan STAIN, SMP 2 Kudus, SMK Wisudha Karya, SDN 2 Wergu Wetan, SDN 1 Ngemplak dan SMAN 1 Kudus.
Skenario disusun guru tari SMPN 2 Kudus Etik Dwi Aprili Yanti. Etik, Rabu 16 Agustus 2017 mengatakan, penyusunan cerita plus keografi butuh waktu satu minggu, setelah fix langsung latihan satu minggu berturut-turut tiap sore.
Dikatakannya, kendala saat latihan memang tidak semuanya bisa hadir, kecuali siswa. Namun, yang penting peran-peran utama wajib hadir karena cerita inti. Kalau yang menjadi prajurit atau lainnya bisa bolong-bolong latihan, tapi mendekati hari H wajib jadir semua.
Etik menambahkan, latihan dilaksanakan di lapangan Rendeng dan gladi bersih dimulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 di alun – alun. Persiapannya singkat plus kostum dan kuda yang bakal ditunggangi ini butuh pengenalan lebih dulu.
Dalam acara tari kolosal ini, koodinator adalah Kapten Inf. Heru Cahyono dari Kodim 0722/Kudus. Kemudian, yang memerankan Pangeran Diponegoro M. Chafid guru SD, dan peran-peran inti lainnya dari Polres serta Kodim. Ditambahkan oleh Etik, tari kolosal ini berdurasi waktu 12 menit.
Rencananya, tarian kolosal tersebut akan dihadirkan dihadapan para tamu undangan dan peserta upacara Hari kemerdekaan RI Kamis besok, 17 Agustus 2017. (Roy Kusuma – RSK)
