Temuan Fosil di Galian C Tanjungrejo akan diteliti Tim Arkeolog

Fosl-GajahKudus, Radiosuarakudus.com – Tim Arkeolog bakal diterjunkan ke lokasi penemuan fosil gajah di kawasan galian C di Kudus, untuk melakukan penelitian guna mengungkap kemungkinan ada fosil purba lain.

Menurut anggota Ikatan Ahli Arkeologi Sancaka Dwi Supani di Kudus, Sabtu 5 September 2015, selain itu, akan dilibatkan pula ahli geologi, ahli biologi, dan ahli kimia untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya.

Para ahli tersebut, kata dia, akan didatangkan dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Pelestari Cagar Budaya Prambanan, Dinas Provinsi Jateng dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

Nantinya, para ahli yang akan diterjunkan juga akan meneliti lapisan tanah serta fosil yang ditemukan. Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi temuan, lapisan tanahnya memang hampir sama dengan lapisan tanah di Situs Patiayam.

Sementara ukuran gajah purba sesuai fosil gading dan kaki gajah yang ditemukan, kata dia, diperkirakan memiliki ketinggian badan antara 3-4 meter. Agar proses penelitian nantinya berjalan lancar, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pemilik lahannya.

Bahkan tegas dia, jika memungkinkan, di lokasi setempat akan dibangun penanda bahwa di lokasi tersebut telah ditemukan fosil purba. Sebelum ditemukan fosil gading dan kaki gajah, kata dia, di lokasi tersebut juga pernah ditemukan scapula belikat punggung atas dan kaki pada tahun 2013.

Fosil hasil temuan warga di lokasi galian C yang ada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, saat ini telah diserahkan ke Museum Patiayam.

Seperti diberitakan sebelumnya, fosil gading dan tulang Stegodon Trigonochepalus (gajah purba) yang diperkirakan memiliki usia berkisar 700 ribu hingga 1 juta tahun lalu itu, ditemukan pekerja tambang yang sedang meratakan tanah menggunakan cangkul.

Saat cangkul salah satu pekerja membentur benda keras, pekerja kemudian menggalinya lebih dalam dan ditemukan tulang berukuran besar.

Setelah dipastikan bahwa benda tersebut merupakan benda purba, akhirnya pekerja menggali lebih dalam untuk mengangkatnya. Adapun panjang gading yang diduga gajah purba tersebut sekitar 2,5 meter dengan diameter pangkal sekitar 20 sentimeter, sedangkan tulang kaki berdiameter antara 30-40 cm.

Berdasarkan data dari Museum Patiayam, jumlah fosil yang ditemukan di Situs Patiayam mencapai 1.500 lebih fosil yang mayoritas merupakan hasil temuan warga.

Sementara beberapa koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).

Selain itu, ada juga Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.