Tenaga Kebersihan Outsourcing Putus Kontrak, Pasar Kliwon Kotor

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak per 31 Agustus 2018 lalu sebanyak 88 tenaga kebersihan pasar dan 4 orang sopir truk sampah habis kontrak menjadi tenaga outsourcing oleh Dinas Perdagangan Kudus. Akibatnya, hampir semua pasar di Kudus menjadi tidak bersih karena tenaga kebersihan dari PNS dan PHD tidak maskimal. Bahkan pasar grosir terbesar di pantura Jawa Tengah, yakni pasar Kliwon nampak kotor. Karena di pasar Kliwon tidak ada tenaga kebersihan selain dari tenaga outsourcing.

Menurut Kasi Pasar Daerah pada Dinas Perdagangan Kudus, Moh Kaden, Selasa 4 September 2018, sejak akhir Agustus lalu sebanyak 92 orang outsourcing yang terdiri dari 88 tenaga kebersihan pasar dan 4 orang sopir armada sampah sudah selesai masa kontraknya. Mereka melakukan pekerjaan sesuai kontrak dengan rekanan yakni PT. Spirit Krida Indonesia hanya 6 bulan, yang dimulai Maret – Agustus.

Masih kata Moh Kaden, 88 tenaga kebersihan pasar itu didistribusikan ke Pasar Kliwon 34 orang, Pasar Bitingan 23 orang dan pasar – pasar lainnya 31 orang. Dengan total anggaran saat itu sebesar Rp. 1,97 miliar. Sedangkan sebelumnya kata Kaden, pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp. 910.800.000 untuk jangka waktu 4 bulan berikutnya dari September – Desember 2018 dalam APBD Perubahan. Namun hingga kini APBD Perubahan belum dibahas, maka tenaga kebersihan outsourcing diputus kontrak karena memang hanya berjalan 6 bulan.

Untuk itu lanjut Kaden, Dinas Perdagangan memaksimalkan tenaga kebersihan pasar dari PNS dan PHD yang ada, tentunya hal itu diakuinya juga tidak maksimal. Dia juga menghimbau, sambil menunggu pembahasan kembali APBD Perubahan terkait tenaga kebersihan pasar yang outsourcing, meminta kepada para pedagang khususnya di Pasar Kliwon agar ikut menjaga kebersihan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.