Tenaga Kerja Indonesia Masih Banyak Under Qualified

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tenaga kerja di Indonesia masih banyak yang under qualified (dibawah standar) dalam memasuki dunia kerja di industri. Untuk itu dibutuhkan banyak industri agar ikut terlibat dalam melakukan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dhakiri, Jum’ at 8 September 2017 saat meninjau SMK Wisuda Karya Kudus. Dikatakan oleh Hanif Dhakiri, kedatangannya di sekolah ini adalah dalam rangka ikut mendorong  keterlibatan dunia usaha untuk terus berkontribusi dalam membantu peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia.

Seperti apa dilakukan oleh Djarum Foundation ini, sudah banyak yang dilakukan dalam membantu SMK di Kudus. Mulai dari pendidikannya, sarana dan peralatan beberapa SMK di Kudus,  dibantu oleh Djarum Foundation. Tentunya kata Hanif Dhakiri, dari lulusan SMK ini diharapkan ketika mereka lulus dan masuk dunia kerja sudah memiliki skill standar yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Di Indonesia sekarang ini banyak pengangguran dari lulusan SMA, Diploma hinga sarjana. Ini terjadi karena mereka tidak memliki skill yang dibutuhkan oleh industri. Padahal kata Dhakiri, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki skill di Indonesia pada tahun 2030 mendatang adalah sebesar 3,8 juta orang per tahun.

Untuk itu lanjut dia, tidak hanya Djarum Foundation saja yang memiliki kepedulian dalam pendidikan dan pelatihan vokasi, tetapi industri lain diharapkan untuk ikut berperan serta dalam melakukan kegiatan yang sama guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Menteri Ketenagakerjaan RI didampingi oleh Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad. Beberapa SMK binaan Djarum Foundation di Kudus, yang dikunjungi oleh Menteri Ketengakerjaan adalah SMK Wisuda Karya, SMKN 1 Kudus, SMK NU Banat serta SMK Raden Umar Said. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.