Tidak Ada Dana Pendamping, Sejumlah Desa Malas – Malasan Update BDT

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bagi warga yang merasa miskin tetapi tidak masuk dalam basis data terpadu (BDT) Kementerian Sosial (Kemensos) , warga bisa langsung mendaftar melalui pemerintah desa setempat. Pasalnya, update BDT bisa dilakukan setiap saat oleh desa melalui aplikasi yang telah tersedia. Hal ini diungkapkan kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Lutful Hakim usai kegiatan pembinaan pegawai di lingkungan dinasnya, Jum; at 14 Juni 2019.

Menurutnya, warga yang masuk dalam BDT merupakan warga miskin. Meskipun setiap orang bisa daftar dan mengaku miskin, tetapi tetap ada kriteria warga miskin. Pengajuan data BDT bisa dilakukan setiap saat. Namun pembaharuan data BDT oleh Kementerian Sosial hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun. Pembaharuan tersebut atas dasar pengajuan dari desa yang telah diverifikasi dan validasi oleh dinas sosial setempat.

Meskipun perbaikan data bisa dilakukan setiap saat oleh desa, namun selama ini perbaikan data sangat minim dilakukan oleh desa. Bahkan, ketika ada pembaharuan data secara serentak beberapa waktu lalu, kurang dari 50 desa yang berpartisipasi. Padahal di Kudus terdapat 132  desa/kelurahan. Itupun perbaikan data yang diajukan tidak signifikan.

Dia mengakui, minimnya update data BDT dari desa ini tidak terlepas dari tidak adanya anggaran pendampingan untuk petugas. Kondisi ini membuatnya tidak mampu menekan pihak desa untuk melakukan perbaikan data setiap waktu. Menurutnya, pada tahun ini, dinasnya hanya mendapatkan dana pendampingan sebesar Rp 150 juta untuk program keluarga harapan.

Padahal idealnya, dana pendampingan program ini adalah lima persen dari dana anggaran dikucurkan pada program tersebut yaitu sekitar Rp 52 miliar. Adapun. Untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) yang disalurkan sebesar Rp 55,4 miliar justru tanpa dana pendamping sama sekali. Masih kata Lutful, saat ini BDT di Kudus sebanyak 227.580 jiwa. Data ini akan berubah setelah ada pembaharuan dari Kemensos yang sebentar lagi akan dilakukan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.