TLC Segera Dibangun, Bekas Bangunan SD 3 dan SD 4 Mlatinorowito Dirobohkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemkab Kudus yang bekerjasama dengan Djarum Foundation segera membangun gedung TLC (Teacher Learning Centre) berlantai dua. Kondisi akan segera dibangunnya gedung TLC ini terlihat dari aktivitas dibongkarnya bangunan SD 3 dan SD 4 Mlatinorowito Kecamatan Kota yang sudah berlangsung selama tiga hari.

Lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi itu sebelumnya adalah SD 3 dan SD 4 Mlatinorowito, namun karena kedua sekolah itu kurang siswa, maka digabung menjadi satu dengan SD 1 dan SD 2 Mlatinorowito. Nantinya hanya menjadi SD Mlatinorowito, dari gabungan SD 1, SD 2, SD 3 dan SD 4 Mlatinorowito. Selain bekas bangunan SD 3 dan SD 4 tersebut, juga terdapat bangunan rumah dinas guru yang sekarang masih dihuni.

Sementara itu, Sekdin Disdikpora Kudus, Kasmudi, Kamis 2 Nopember 2017 membenarkan adanya pembongkaran bekas bangunan SD itu. Dikatakannya, dilahan itu sekitar Bulan Desember atau Januari 2018 akan segera dibangun gedung TLC. Gedung itu digunakan untuk melatih para guru mulai TK – SMA dalam meningkatkan kualitasnya. Guru inti dan pengelola juga sudah mengikuti pelatihan. Diharapkan kedepan, TLC ini nanti bisa mandiri dan mampu menghasilkan guru – guru yang memiliki kualitas.

Terkait anggaran lanjut dia, semua dibiayai oleh Djarum Foundation kecuali lahan memang disiapkan oleh Pemkab Kudus. Untuk anggaran kata Kasmudi, bangunan fisik sekitar Rp. 7 miliar serta sarana dan prasarana juga sama, yakni Rp. 7 miliar.

Sementara masalah rumah dinas guru yang masih ditempati oleh beberapa keluarga, Kasmudi mengaku pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan mereka. Namun tidak dijelaskan, kapan pertemuan terakhir antara dia dan pihak yang menempati rumah dinas guru tu.

Terpisah, Catur salah satu penghuni rumah dinas guru di SD 4 Mlatinorowito mengaku, dirinya siap untuk pindah. Untuk sementara kata dia, akan menempati rumah dinas Camat Kota. Penghuni rumah dinas guru lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya juga siap untuk pindah. Dia mengaku sudah dua tahun menempati rumah dinas guru ini.

Bahkan dia sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp. 40 jutaan untuk merehab rumah dinas guru ini agar layak ditempati.Sementara ini kata dia, masih mencari – cari kontrakan. Maka itu dia minta waktu  kepada Disdikpora, untuk mencari kontrakan terlebih dahulu, sebelum pindah rumah. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.