Tradisi Kupatan Di Kudus Digelar Di 5 Lokasi

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tradisi kupatan atau “bodo kupat” yang biasa dilakukan diwilayah pantura Jawa, khususnya di Kudus dilaksanakan di 5 lokasi.

Yakni Desa Colo kecamatan Dawe  dengan tradisi “Sewu Kupat”, Desa Kesambil kecamatan Mejobo dengan “Lomban”, Desa Hadipolo kecamatan Mejobo dengan tradisi “Bulusan”, Desa Purworejo kecamatan Bae di “Sendang Jodho” serta di Museum Kretek Desa Getas Pejaten kecamatan Jati menampilkan musik ndangdut dengan menampilkan Dara KDI.

Masyarakat Kudus dapat memilih lokasi kupatan yang bisa dikunjungi dari 5 lokasi tersebut. Bupati Kudus, Musthofa sendiri menghadiri tradisi Sewu Kupat yang berlangsung di Desa Colo. Tradisi yang mulai dilasanakan secara semarak sekitar tahun 2006 lalu.

Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus di Bulusan, msayarakat sudah mulai membanjiri lokasi tersebut sekitar pukul 09.00 pagi. Sekitar pukul 12.00 siang, pengunjung sudah mulai berangsur – angsur menurun. Sementara itu di desa Kesambi yakni lomban, panitia mendatangkan dua buah perahu dari Tayu Pati.

Dengan tiket Rp. 7.000 per orang mereka diajak menyusuri sekitar 100 meter di Kali Piji. Ribuan masyarakat sekitar juga mendatangi lokasi tersebut. Hal yang sama juga terjadi di Museum Kretek, pecinta ndangdut di Kudus  juga ikut bergoyang bersama Dara KDI.

Sementara di Sendang jodho, ribuan masyarakat juga mendatangi lokasi itu. Dan ribuan masyarakat lainnya, baik yang datang dari Kudus maupun dari luar kota, ikut berebutan gunungan dalam tradisi “sewu Kupat” di desa Colo kecamatan Dawe. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.