Upacara Peringatan Hari Jadi Kudus Ke-465 Berlangsung Sederhana

kudus465-1-1

Kudus, Radiosuarakudus.com – Hari ini, Kudus merayakan hari jadinya yang ke 465. Peringatan tersebut, salah satunya, diperingati dengan pelaksanaan upacara di halaman pendopo kabupaten Kudus. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Wakil Bupati Kudus, H. Abdul Hamid, pada hari Selasa (23/9).

Dalam amanat upacara yang dibacakan oleh wakil bupati, bupati Kudus menyampaikan bahwa di usia Kudus yang ke-465, tentu saja telah banyak menorehkan cerita, bahkan sejarah yang membanggakan. “Tidak berlebihan pula kiranya bila saya menyatakan pelaksanaan pembangunan beberapa tahun belakangan ini telah banyak menghasilkan karya yang menunjukkan perbaikan dan menghasilkan prestasi. Tiada lain ini berkat iklim yang kondusif dan ikatan yang harmonis dalam bermitra membangun Kudus yang Semakin Sejahtera”, ujarnya.

Walaupun demikian, semua yang telah dicapai dan hasilkan memang belum sepenuhnya optimal. Masih ada kekurangan bahkan ketidakpuasan. Untuk mencapai tatanan masyarakat semakin sejahtera, memang harus dilakukan dengan kerja keras. Membutuhkan niat baik, komitmen kuat dan perjuangan yang terus berlanjut, utamanya untuk terus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan, dari kita semua. Inilah yang harus terus di upayakan.

“Itulah sebabnya saya ingin mengajak agar Momentum Peringatan Hari Jadi ke-465 Kabupaten Kudus ini, bisa kita manfaatkan untuk melakukan intropeksi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang kita laksanakan, apakah sudah memenuhi harapan masyarakat di seluruh pelosok Kudus ini. Kritikan dan saran tentunya akan senantiasa saya nantikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan kabupaten yang sama-sama kita cintai ini”, katanya.

Momen Hari Jadi Kabupaten Kudus kali ini, menjadi pemacu tekad untuk dapat lebih membangkitkan kreatifitas dan inovasi menuju terwujudnya masyarakat Kudus yang semakin sejahtera melalui 4 pilar. Dalam perjalanan membangun tersebut telah diwarnai oleh berbagai dinamika tantangan dan tuntutan. Justru tantangan dan tuntutan ini menjadi pemacu tekad untuk mampu berkiprah tidak hanya di tataran nasional, namun juga dunia.

Untuk kepentingan tersebut,itu, dirinya meminta kepada para pemimpin, baik pimpinan di sektor publik ataupun privat, untuk bisa membudayakan 3 M yaitu, melihat, mendengar dan merasakan. “Dengan melihat, mendengar dan merasakan ini kita akan semakin bisa memahami peta kekuatan, kelebihan, bahkan tantangan dan hambatan yang kita miliki untuk kemudian bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki, utamanya dalam mendukung terwujudnya Visi Kudus yang Semakin Sejahtera”, ungkapnya.

Dalam semangat gotong royong, bersama berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian secara nyata, luas, menyeluruh dan berkeadilan di seluruh Kudus. “Dalam hal ini saya sedang menyoroti dan memfokuskan pengembangan UMKM dan industri kreatif”.

Di sampaikannya juga bahwa era otonomi merupakan masa tepat untuk menumbuhkan dan menguatkan UMKM-UMKM di Kudus yang sangat berpotensi. Sebuah hal yang nyata jika kita mampu mengolah kekayaan potensi alam, pertanian secara luas, termasuk pariwisata, yang berorientasi kepada added value, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi melalui UMKM kita sehingga menghasilkan produk daerah yang berkualitas dan berdaya saing. “Kemauan dan kemampuan mewujudkan ini pada gilirannya akan memberikan multiplier effect yang mampu menciptakan lapangan kerja, peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus menambah penghasilan pemerintah daerah dan meningkatkan kesejahteraan dengan lebih baik”,ujarnya.

Di akhir amanat, wakil bupati berharap mudah-mudahan Kudus semakin bisa dibanggakan dan dapat menjadi daerah yang semakin aman, nyaman, tentram serta sejahtera.(Humas)

You may also like...

Comments are closed.