Vaksinasi Sangat Dibutuhkan Untuk Herd Immunity

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Imunisasi adalah upaya paling efektif untuk memberikan kekebalan yang paling spesifik. Yang dimasukkan kedalam tubuh adalah proteinnya, guna membentuk kekebalan tubuh atau memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Saat vaksin disuntikkan, tubuh manusia diajari untuk menangani dan melawan virus yang akan masuk nantinya. Hal itu disampaikan narasumber yang juga adalah Direktur RS Harapan Sehat, Bumiayu, Brebes dr. Ursula Penny Putrikrislia dalam zoom meeting Bincang Media bersama Indra Rudiansyah & dr. Ursula Penny dengan tema “Fakta Seputar Vaksin dan Upaya Menuju Kekebalan Komunal”, Kamis (29/7/2021) siang.

Lebih lanjut disampaikan, banyak penyakit yang musnah di muka bumi karena adanya vaksinasi. Contohnya adalah cacar air, bila tidak ada vaksinasi maka seseorang bisa terkena berkali-kali dan membahayakan. Sedangkan setelah ada vaksin, tidak ada yang meninggal karena cacar.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kekebalan yang diciptakan oleh vaksin “unforgettable”, jadi tubuh manusia lama-lama lupa bahwa sudah pernah terkena Covid-19. Yang penting dari vaksinasi, adalah bukan hanya untuk tubuh kita sendiri, tapi untuk orang lain juga.  Vaksin yang sudah masuk kedalam tubuh kita, mengunci virus dalam tubuh agar virus tidak bermanufer atau bermutasi dan menularkan ke orang lain.

“Vaksinasi perlu dipercepat agar cepat mencapai herd immunity,” ujar dr.Ursula Penny.

Sementara itu narasumber lainnya, yakni Indra Rudiansyah adalah Researcher & Clinical Trial Team for Oxford / Astrazeneca COVID-19 Vaccine. Pada kesempatan itu Indra mengatakan pada dasarnya vaksin adalah bagian dari virus / seluruh virus yang dinon aktifkan untuk membantu mengajari tubuh guna melawan virus tersebut. Inactivated menggunakan teknologi virus yang dimatikan. Vaksin yang dihasilkan memiliki kunci untuk melawan virus tersebut.

Indra menjelaskan, pada dasarnya sebelum divaksinasi tubuh manusia mempunyai seperangkat system imun yang belum kenal virus Sars-COV-2. Dengan vaksinasi (inactivated atau yang diproduksi dalam laboratorium-Red), dimasukkan kedalam tubuh untuk belajar menghadapi infeksi virus yang sebenarnya. Saat infeksi, tubuh manusia sudah mentarget virus tersebut untuk dilemahkan.

“Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini, jadi bisa menyelamtkan kehidupan manusia diberbagai sektor (ekonomi, kesehatan, dsb). Efek KIPI vaksin Astrazeneca sangat wajar, bisa minum paracetamol untuk meringankan gejala,” jelas Indra.

Lebih lanjut Indra mengatakan, beberapa jurnal ilmiah melakukan studi yang dilakukan dilaboratorium. Menyatakan bahwa vaksin masih tetap efektif melawan beberapa varian yang ada, hanya ada sedikit penurunan melawan varian tersebut. Pihaknya juga masih menerka efek lebih lanjut selain pembentukkan kekebalan dalam tubuh.

Vaksin yang ada sangat baik, karena tujuannya untuk menciptakan kekebalan kelompok. Sangat penting untuk divaksinasi, agar bisa keluar dari situasi pandemi seperti saat ini.

Ditambahkan, ada dua cara untuk mencapai herd immunity yaitu terpapar secara natural dan melalui vaksinasi. Sebagian populasi rentan untuk terpapar, punya kemungkinan untuk meninggal dan menimbulkan korban jiwa. Tapi jika kelompok yang sudah divaksinasi, virus tidak punya inangnya lagi sehingg amemperkecil kemungkinan untuk bermutasi.

Dalam acara zoom meeting ini diikuti oleh media cetak, online maupun radio baik nasional maupun daerah. Sedangkan Indra Rudiansyah dan dr. Ursula Penny Putrikrislia, keduanya merupakan alumni Beswan Djarum sebagai penerima program Djarum Beasiswa Plus, Bakti Pendidikan Djarum Foundation dan berprestasi dibidangnya. (Roy Kusuma –RSK)

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.