Wacana Penceramah Harus Bersertifikat Timingnya Belum Tepat

PENCERAMAH

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Wacana penceramah harus bersertifikat yang digulirkan oleh Kementerian Agama RI masih menjadi pro dan kontra dimasyarakat. Banyak pihak menilai, wacana itu berbau politis dan ada kesan dibuat – buat. Karena selama ini semua penceramah sudah memliki kemampuan dalam bidang agama.

Salah seorang penceramah di desa Megawon kecamatan Jati, Hamdan Abidin, Sabtu 4 Pebruari 2017 mengaku, tidak sependapat dengan wacana itu. Karena dirinya secara umum terkait pengetahuan tentang agama Islam juga sudah cukup banyak.

Sehingga Kementerian Agama tidak perlu melakukan hal itu, karena dia yakin semua penceramah  sudah memiliki pengetahuan yang lebih tentang agama Islam.

Terpisah kepala Kementerian Agama (Kemenag ) Kudus, Hambali mengaku setuju. Wacana yang disampaikan oleh Kemenag RI itu juga mengadopsi dari apa yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia dan itu sudah berjalan.

Dijelaskan oleh Hambali, bila hal itu disetujui maka nantinya seluruh penceramah akan dilakukan seleksi yang meliputi pengetahuan tentang agama Islam, materi yang disampaikan serta materi – materi lain yang terkait dengan isi yang disampaikan.

Hal ini dimaksudkan, agar para penceramah  tidak salah arah. Dan penceramah yang bersertifikat itu nanti bisa jadi akan dievaluasi dalam kurun waktu tertentu.

Meski begitu lanjut Hambali, bila ditetapkan sekarang ini timingnya kurang tepat karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.