Wilayah Kecamatan Jati Dan Kaliwungu Mendapatkan Limpasan Air Kali Wulan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Debit air Kali Wulan yang melintasi wilayah kecamatan Undaan, Jati dan Kaliwungu sejak hari Jum’at 21 Pebruari 2020 sudah cukup tinggi. Akibatnya, terjadi limpasan air diwilayah Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor  kecamatan Jati, pada Sabtu malam (22 Pebruari 2020). Hal yang sama juga terjadi di Dukuh Karangturi, Dukuh Setro dan Dukuh Kalangan turut Desa Setrokalangan kecamatan Kaliwungu. Bahkan Dukuh Kacu Desa Banget serta Desa Kedungdowo keduanya diwilayah kecamatan Kaliwungu, juga ikut terimbas limpasan air Kali Wulan.

Subekan (56 tahun) warga Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan, Minggu 23 pebruari 2020 mengatakan, akses jalan ke Dukuh Karangturi dari jalan raya tergenang air hingga 80 cm. Sebelumnya kata dia, Jum’at kemarin jalan sudah tergenang namun hanya sekitar 10 cm. Sabtu kemarin genangan mulai meningkat sekitar 30 cm. Dan Sabtu malam sekitar pukul 22.00 air datang cukup deras di Sungai Jratun (SWD).

Masyarakat begitu mendapatkan informasi air datang di Sungai Jratun, langsung lokasi untuk melakukan pemantauan. Hanya akses jalan menuju ke Dukuh Karangturi yang tergenang air cukup tinggi.Itupun hanya sampai jembatan, dan setelah jembatan ke Dukuh Karangturi kondisi jalan normal dan pemukiman warga juga aman.

Sementara itu di Dukuh Setro dan Kalangan terdapat 54 rumah yang terdampak banjir. Bahkan rumah milik Djawini warga Rt. 01 Rw. 2 roboh karena banjir tersebut. Selain masjid yang ikut tergenang, SD1 Setrokalangan juga terendam banjir.  Dari keterangan Camat  Kaliwungu Harso Widodo, pukul 12.00 siang bertempat di aula balai desa Setrokalangan dilakukan rapat koordinasi dari semua unsur OPD terkait, termasuk koramil dan polsek serta membahas penanganan warga terdampak banjir di Setrokalangan baik saat maupun pasca banjir.

Sementara itu Camat Jati, Andreas Wahyu mengatakan, limpasan sungai Wulan yang debitnya tinggi, air limpasan semakin membesar utamanya mulai jam 16.00 sore kemarin.  Air sungai Wulan melimpas melalui spillway/plecetan dan SWD 1 melalui persawahan dan merambat ke pemukiman warga Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor kecamatan Jati.

Masih kata Andreas,  pemukiman tergenang masuk rumah warga dengan ketinggian air kurang lebih 5 cm – 50 cm. Dan rumah yang terdampak sebanyak  30 rumah dengan 120 Jiwa. Rumah yang terdampak berada di Rt. 01 Rw. 12 sebanyak 10 rumah. Rt. 02 Rw. 12 sebanyak 8 rumah serta Rt. 03 Rw. 12 sebanyak 12 rumah.

Dan sebagian akses jalan di pemukiman dukuh Goleng tergenang air dengan ketinggian antara 5 – 40 cm.  Sementara untuk persawahan yang tergenang seluas 80 hektar dengan ketinggian air kurang lebih 150 cm tetapi kondisi belum ditanami.

Sementara itu kata Andreas, warga juga melakukan penyumbatan tanggul yang bocor. Sampai saat ini kata dia, belum ada warga yang mengungsi karena mereka masih bisa melakukan aktivitas walau agak terganggu. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.