Debit Air Bendung Wilalung Tinggi, Status Awas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Debit air di pintu pengendali banjir Bendung Wilalung Kudus terpantau terus alami peningkatan. Hari ini debit air bendungan peninggalan Belanda itu mencapai 735 meter kubik perdetik dan berstatus awas dari pantauan petugas pintu Wilalung pada Jum’at (19/11/2021) pukul 18.00 Wib.

Peningkatan debit air di Bendung Wilalung terjasi mulai Kamis (18/11/2021) pagi, pukul 06.00 WIB dengan pescal waking tanggul 38 sentimeter. Berjalannya waktu, debit air terus mengalami peningkatan.

Debit air di Bendung Wilalung meningkat usai hujan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Grobogan kemarin. Kiriman air dari Bendung Klambu di Kabupaten Grobogan itu sampai di Bendung Wilalung pada Jumat (19/11/2021) dini hari pukul 00.00 WIB.

Penetapan status awas pada Bendung Wilalung dilakukan BBWS Pamali – Juwana pada Jumat dini hari, pukul 00.00 WIB. Status awas ditetapkan usai debit air di sana mencapai 745 meter kubik perdetik.

“Update debit air hari ini pukul 18.00 WIB sebesar 735 meter kubik perdetik dengan status awas. Ini trennya terpantau stabil. Semoga tidak ada kenaikan debit,” kata Heri Bangkit Setyadi, Pelaksana Lapangan Serang Lusi Wulan BBWS Pamali Juwana, Jumat,(19/11/2021).

Meski debit air di sana cukup tinggi, Heri menegaskan sampai saat ini pihaknya belum membuka pintu pengendali banjir yang mengarah ke Sungai Juwana.

Sebab sebagaimana SOP, pintu arah Juwana baru dibuka jika debit di Bendung Klambu mencapai 880 meter kubik perdetik. Adapun pintu air yang akan dibuka adalah pintu 8.

“Kita acuannya dari Bendung Klambu, kalau di sana debitnya sampai 880 meter kubik perdetik. Selang empat jam setelahnya, pintu delapan Bendung Wilalung kita buka. Asumsi air dari Klambu sampai disini sekitar empat jam,” jelasnya.

Pembukaan pintu delapan, masih kata Heri, menjadi opsi terbaik sebab pembukaan pintu tersebut dilakukan secara manual. Sementara pembukaan pintu lainnya dinilai Heri beresiko mengakibatkan tekanan tinggi.

“Arah Juwana pintunya ada sembilan, yang bisa dibuka pintu 6, 7 dan 8. Pintu 6 dan 7 pakainya otomatis beresiko mengakibatkan tekanan tinggi, kalau pintu 8 pakainya manual jadi lebih aman,” pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.