Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah salah satu warga Kecamatan Undaan yang PDP Covid-19 meninggal dunia pada Jum’at pagi lalu 27 Maret 2020 di RS Mardi Rahayu, kini giliran tiga pasien PDP yang dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi, Minggu 29 Maret 2020 meninggal dunia. Menurut keterangan juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, hari ini memang ada tiga pasien berstatus PDP yang dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus meninggal dunia.
Tiga pasien PDP yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Kaliwungu, Undaan dan Jekulo. Sebelumnya ketiga pasien itu masuk rumah sakit dan menjalani perawatan hingga berstatus PDP dengan penyakit penyerta. Masih kata dr. Andini, satu pasien yang meninggal dunia itu berusia lanjut berasal dari kecamatan Kaliwungu. Sementara untuk pasien PDP yang meninggal dan berasal dari kecamatan Jekulo masih berusia produktif.
Pemakaman ketiga pasien tersebut kata dia, dilakukan sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) Covid-19. Meski memang ketiganya belum dilakukan Swap sehingga belum diketahui apakah ketiganya postif atau negatif Covid-19.
Dari catatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus terus mengalami peningkatan. Per Minggu sore (29 Maret 2020), setidaknya ada 38 pasien PDP yang diisolasi di empat rumah sakit. Dengan rincian 14 orang berasal dari Kabupaten Kudus. Serta delapan orang lain berasal dari luar kabupaten Kudus.
Sementara untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlahnya terus merangkak naik. Per Minggu sore ini, total ODP yang ada di Kudus dan sekitarnnya telah mencapai 218 orang. Dimana 155 orang merupakan warga Kudus. Dan 63 orang dari luar Kudus.
Dr. Andini juga berpesan agar para ODP disarankan untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari kedepan. Hal tersebut merupakan langkah preventif untuk mencegah virus corona menyebar di sekitar. (Roy Kusuma – RSK)
