Hartopo Tinjau Pelatihan Barista

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Dinasker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus menggelar kegiatan pelatihan bagi para keluarga dan buruh rokok di Kudus. Kegiatan itu menggunakan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Dan melalui APBD Perubahan kegiatan itu menelan dana sebesar Rp. 1,8 milyar dengan 21 kejuruan. Mulai tanggal 18 – 22 Oktober 2021 kegiatan pelatihan berlangsung di Hotel Poroliman, Kudus.

Untuk kegiatan selama lima hari tersebut serentak melaksanakan pelatihan dengan kejuruan Learning Management System (LMS), Hidroponik, Roasting kopi serta Barista. Adapun peserta Roasting kopi sebanyak 40 orang, Barista 40 orang, Hidroponik 60 orang, Digital Marketing LMS 60 orang, Digital Marketing Promosi 60 orang dan Digital Marketing Marketplace 60 orang. Perkelas terdiri dari 20 orang dan terbagi dalam shift.

Sementara itu Bupati Kudus HM Hartopo, Kamis (21/10/2021) sore berkesempatan meninjau langsung kegiatan pelatihan itu. Khususnya adalah meninjau kejuruan Barista yang merupakan salah satu kejuruan favorit dari peserta. Kedatangan Hartopo disambut Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Dra.Rini Kartika Hadi Ahmawati.  Dalam kegiatan itu, Hartopo juga memberikan motivasi kepada para peserta agar semangat dan bersungguh – sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Sehingga diharapkan mereka nantinya setelah usai pelatihan dapat mengaplikasikan menjadi seorang barista yang cakap dan bagus.

Usai meninjau pelatihan Barista, Hartopo kepada wartawan yang menemuinya mengaku sangat mengpresiasi atas kegiatan yang digelar oleh Disnaker Perinkop dan UKM ini. Dia berharap pelatihan Barista ini tidak hanya monoton. Dia juga meminta kepada Disnaker Perinkop dan UKM agar mengakomodir para peserta pelatihan Barista ini agar membentuk kelompok dan diberikan alat pengolah kopi.

“Sehingga mereka nanti dapat belajar sendiri usai pelatihan dengan menggunakan bantuan alat melalui kelompoknya itu. Jangan sampai setelah mereka usai pelatihan malah lupa cara menjadi Barista karena tiadanya alat. Kan menjadi percuma,” kata Hartopo.

Untuk itu, dia meminta kepada Disnaker Perinkop dan UKM Kudus agar berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar peserta ini dapat bantuan alat untuk pengolah kopi. Agar yang dipelajari dalam pelatihan ini dapat diaplikasikan oleh peserta usai pelatihan.

Sehingga nantinya, peserta ini juga dapat bergabung untuk membuat warung kopi secara kelompok yang bisa dijadikan sumber pendapatan bagi ekonomi mereka.

Pada kesempatan tersebut, Hartopo didampingi Kepala Disnaker Perinkop dan UKM, Dra. Rini Kartika Hadi Ahmawati mencoba untuk menjadi Barista dengan meramu kopi yang sudah disediakan. (Roy Kusuma – RSK)  

 

About

You may also like...

Comments are closed.