Kudus, Radiosuarakudus.com- Memasuki musim penghujan khususnya saat masa pancaroba ini, di Kudus seringkali terjadi angin kencang atau angin puting beliung. Sejumlah wilayah di Kudus memasuki pancaroba seringkali menjadi sasaran terjangan angin lesus itu. Salah satu wilayah yang seringkali menjadi sasaran angin puting beliung adalah wilayah kecamatan Undaan.
Seperti yang terjadi pada Kamis (21/10/2021) sore, sekitar pukul 15.45 WIB hujan deras mengguyur wilayah kecamatan Undaan. Hujan deras tersebut diiringi dengan hembusan angin kencang yang berputar di empat desa. Yakni Desa Glagahwaru, Desa Medini, Desa Kalirejo dan Desa Lambangan.
Kepala harian BPBD Kudus, Budi Waluyo mengatakan kejadian itu sekitar pukul 15.45 – 16.00 Wib. Diawali dari mendung tebal kemudian hujan turun dengan deras yang disertai angin kencang. Meski hanya sekitar 15 menit namun ratusan rumah di empat desa mengalami kerusakan akibat genteng yang berterbangan dan juga atap rumah yang ambrol.
“Sampai saat ini kami masih mendata ada tidaknya korban luka maupun jiwa. Rata – rata genteng rumah berterbangan akibat hembusan angin kencang itu,” kata Budi Waluyo.
Tm relawan BPBD bersama warga sekitar melakukan pembersihan ke rumah warga yang menjadi korban puting beliung itu. Adapun data BPBD Kudus terkait ratusan rumah yang rusak akibat puting beliung tersebar di empat desa tersebut. Desa Glagahwaru yang terparah akibat terjangan angin lesus itu. Di desa tersebut kata Budi Waluyo, terdapat 82 rumah rusak yang tersebar di lima RW.
“Desa Medini 2 rumah rusak, Desa Lambangan 3 rumah rusak dan Desa Kalirejo 19 rumah rusak. Untuk kerja bakti akan kita lanjutkan Jum’at (22/10/2021) besok pagi mas, bersama TNI/Polri dan relawan,” tutup Budi Waluyo. (Roy Kusuma – RSK)
