Kudus, Radiosuarakudus.com- Tradisi Apitan yang merupakan tradisi budaya di Desa Megawon sudah berlangsung sejak lama. Sedangkan tradisi ini mulai dilakukan secara semarak sudah berlangsung selama 5 kali. Dan kali ini Apitan mengambil tema “Kenduri Massal”. Dalam kegiatan ini diikuti oleh ribuan warga dari 20 Rt yang tersebar di 4 Rw.
Tiap Rt masing – masing membawa 2 tumpeng sehingga terdapat 40 tumpeng yang diarak, dari dua arah. Kelompok barat berjalan mulai dari ruko Mega Indah hingga didepan balai desa. Sedangkan kelompok timur berjalan dari arah LIK Megawon hingga ke balai desa.
Dalam apitan ini terdapat 5 gunungan yang setelah didoakan, oleh para ulama desa setempat yang kemudian diperebutkan. Dalam acara Apitan yang berlangsung hari ini, Jum’ at 3 Agustus 2018 dihadiri oleh keapal Desa Megawon Nurasag dan perangkat desa serta anggota BPD, Camat Jati, Andrias Wahyu Adi Setiawan, Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Dalam acara terebut, juga disuguhkan tari asli Desa Megawon yakni Tari Bun Ya Ho yang merupakan tarian yang diciptakan oleh tokoh agama Desa Megawon sekitar tahun 1950 an. Tarian itu diciptakan untuk menyebarkan agama Islam di desa tersebut. (Roy Kusuma – RSK)
