Kudus, Radiosuarakudus.com- Seal/sil di tabung elpiji baik 3 kg, 5,5 kg maupun di 12 kg memiliki fungsi sebagai pencegah kebocoran. Namun yang terjadi, beberapa warga konsumen elpiji 3 kg mengeluhkan tiadanya seal/sil ketika segel dibuka dan akan dipasang regulator. Noor Malia warga Desa Megawon kecamatan Jati mengeluh, karena sudah beberapa kali ketika membeli tabung elpiji 3 kg tanpa adanya sil. Hal ini kata dia, sangat menjengkelkan bahkan membahayakan.
Dikatakannya, ketika akan dipasang ke regulator, dirinya menggunakan sil bekas. Namun gas malah mengosos dengan bau yang menyengat. Dia juga kesal karena sudah seringkali ketika membeli tabung gas 3 kg selalu tanpa ada sil.
Hal yang sama juga dialami oleh Jatmi (40 tahun) warga Desa Mlatilor kecamatan Kota. Dia juga mengaku seringkali mendapati gas elpiji 3 kg yang digunakan untuk masak diwarungnya tanpa sil. Meski sudah diberi sil bekas, namun tidak bisa langsung dipakai karena gas ngosos keluar. Setelah di otak atik beberapa kali, baru gas bisa digunakan. Hal ini membuatnya jengkel karena menyita waktu untuk masak.
Apalagi kata Jatmi, bila waktu sudah siang namun terkendala masalah tanpa adanya sil di tabung elpijinya. Sehingga waktunya banyak terbengkalai karena digunakan untuk sekedar membetulkan elpijinya agar bisa difungsikan.
Sementara itu Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, Rabu 10 Oktober 2018 mengatakan, adanya kasus itu pihaknya sudah membuat laporan tertulis ke pihak SPBE di Kudus. Yang intinya masalah tiadanya seal/sil di tabung agar menjadi perhatian. (Roy Kusuma – RSK)
