Pedagang Sayur Pasar Bitingan Akan Direlokasi Ke Pasar Barang Bekas

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Pemkab  Kudus berencana merelokasi pedagang sayur-mayur yang berjualan pada malam hari di Pasar Bitingan ke Pasar Barang Bekas karena keberadaannya menggunakan bahu jalan menimbulkan kemacetan dan dikeluhkan pengendara.

“Awalnya kami tawarkan di Pasar Hewan di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo atau di Jalan Lingkar Selatan Kudus, namun pedagang mengusulkan direlokasi ke Pasar Barang Bekas di Jalan Kudus-Purwodadi karena lokasinya lebih representatif,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto, Rabu (25/1/2023).

Sebelumnya, kata dia, pasar hewan memang dilakukan pembersihan menggunakan mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Kudus.

Ternyata, imbuh dia, membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan pembersihan nantinya harus dilakukan setiap 5 hari sekali karena pasar hewan dipakai saat pasaran Pon.

Jika pedagang sayur direlokasi di tempat tersebut, tentunya membutuhkan biaya karena setelah digunakan pedagang hewan harus dibersihkan terlebih dahulu. Belum lagi saat pasaran biasanya pedagang ternak  dari luar daerah sudah sampai di pasar pada malam harinya, sehingga bisa berbarengan dengan pedagang sayur.

Untuk itulah, kata dia, usulan menggunakan Pasar Barang Bekas yang sebelumnya juga pasar hewan, menjadi prioritas utama karena tersedia lahan yang cukup luas untuk menampung puluhan pedagang.

Hasil pendataan sebelumnya jumlah pedagang besar dari luar kota yang membawa truk mencapai 38 pedagang, sedangkan pedagang yang kulakan dengan angkutan bak terbuka sekitar 23 pedagang.

Selain tersedia tempat berjualan, untuk lokasi parkir juga tersedia dan mampu menampung truk pedagang sayur mayur dari luar kota.

Ia menargetkan relokasi pedagang sayur mayur dimulai awal Februari 2023, sehingga kawasan Pasar Bitingan Kudus harus sudah bebas dari pedagang sayur mayur.

Dinas Perdagangan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus terkait dengan pengelolaan sampahnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil mengakui siap dalam pengelolaan sampah dari pedagang sayur mayur malam hari.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Djarum sebagai pihak yang siap menampung sampah organik untuk dikelola menjadi pupuk kompos,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.