Pemerintah Mewacanakan Akan Mencabut Subsidi Elpiji 3 KG

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemerintah berencana mulai semester dua tahun ini akan menghapus subsidi elpiji 3 kg. Subsidi akan diberikan langsung ke warga yang berhak, dan harga elpiji 3 kg akan menjadi harga pasar. Diperkirakan, harga elpiji 3 kg nanti akan mencapai Rp. 35.000 per tabung. Saat elpiji 3 kilogram menjadi harga pasar, maka subsidi akan diberikan langsung ke warganya. Sebelumnya, di Kudus dalam Perbub sudah diatur bahwa HET elpiji 3 kg ditingkat pengkalan sebesar Rp. 16.000. Dan dipasaran seharusnya adalah Rp. 18.000 per tabung. Namun faktanya, dipasaran berkisar antara Rp. 20.000 – Rp. 22.000 per tabung. Bahkan bisa lebih dari harga tersebut.

Kabid Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, Jum’ at 17 Januari 2020 mengaku senang dan menyambut gembira bila memang pemerintah menghapus subsidi elpiji 3 kg. Sehingga subsdi bisa dialihkan ke yang lain. Dengan begini lanjut dia, maka akan tepat sasaran. Karena selama ini masyarakat mampu pun masih banyak menggunakan elpiji 3 kg.

Dalam kaitan ini kata Imam, seperti halnya di BBM pihaknya akan melakukan pengawasan terkait kebutuhan elpiji di masyarakat. Selama ini pihaknya memang tidak memiliki kewenangan terkait elpiji 3 kg bersubsidi. Manfaat dihapuskannya subsidi elpiji 3 kg ini bila dilaksanakan kata dia, adalah harga sama dan masyarakat bebas membeli dipangkalan mana saja.

Hanya saja imbuh Imam, bila subsidi dicabut maka akan timbul inflasi. Selain itu, jumlah pangkalan kemungkinan juga akan lebih banyak. Serta masyarakat juga akan bebas memilih apakah tetap akan menggunakan elpiji 3 kg yang sudah non subsidi atau ke elpiji 5,5 kg ataupun malah akan beralih ke elpiji 12 kg. Meski begitu lanjut dia, kita tetap menunggu ketetapan pemerintah terkait hal tersebut.

Sementara itu David Budi Agung yang juga adalah agen elpiji di Kudus menegaskan, pihaknya bersama agen – agen elpiji lainnya tetap menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah. Semua agen tentu menunggu kelanjutan dari wacana tersebut. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.