Semangat Dan Hati Gembira Menjadi Obat Manjur Sembuh Dari Covid-19

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di pendopo kabupaten Kudus, Kamis 9 April 2020 berlangsung jumpa pers terkait kasus Covid-19. Hadir dalam jumpa pers itu Plt Bupati Kudus, Hartopo lalu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Joko Dwi Putranto serta jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi dan kepala Dinas Kominfo, Kholied Seif.

Selain itu turut hadir pula Direktur RS. Mardi Rahayu beserta tim dokter yang menangani pasien ODP maupun PDP Covid-19. Termasuk salah satu pasien yang telah sembuh, yakni Sukarsih warga Pati yang sebelumnya adalah pasien PDP positif Covid- 19. Pada kesempatan itu, Sukarsih diminta untuk menceritakan awal mula terpapar Covid-19, dan dia adalah orang tanpa gejala (OTG).

Menurut Sukarsih, dia pertama kali masuk ke RS Mardi Rahayu pada tanggal 25 Maret 2020. Waktu itu dia mengalami sakit perut, nyeri saat haid dan diare. Selain itu, dia juga merasa pusing. Saat periksa ke IGD, dia disarankan untuk rawat inap. Selama dirawat itu timbul batuk kering dan sesak nafas. Tanggal 27 Maret 2020 dokter menyarankan dia dilakukan CT Scan Thorax atau CT Scan dada. Hasilnya ternyata mengarah ke COVID-19. Dokter bilang dirinya jadi PDP dan hari itu juga dipindah ke Ruang Isolasi Khusus untuk pasien PDP.

Tanggal 28 Maret 2020 dilakukan rapid test dan hasilnya ternyata positif, langsung dilanjutkan dengan swab 2 kali, yang pertama di hari yang sama dengan rapid test, yang kedua besoknya. Saat tahu bahwa hasil rapid test positif itu sebenarnya dia juga merasa takut, apalagi saat dilanjut dengan swab 2 kali. Tapi dia memilih untuk mencari kekuatan dalam doa, dan terus memotivasi diri, dan yakin dia bisa sembuh dari  COVID-19. Meskipun memang diisolasi, tetapi kamar yang ditempati terasa nyaman, perawat di ruang isolasi juga selalu siap menolong kebutuhannya.

Saat diberi tahu kalau hasil PCR positif tanggal 3 April 2020, dia mengaku agak down, artinya dia benar-benar sakit COVID-19. Tapi dia tetap menyemangati diri untuk sembuh dari COVID-19. Apalagi saat itu dia sudah 3 hari tidak ada keluhan sama sekali. Besoknya, tanggal 4-5 April 2020 dia diswab lagi 2 kali. Dokter mengatakan, bila hasil 2 kali swab ini juga negatif, artinya dirinya benar-benar sembuh dan boleh pulang. Negatif artinya tidak ada virus lagi di tubuhnya, sehingga saat pulang juga benar-benar aman, tidak ada virus di tubuhnya yang bisa menular ke orang lain.

Semuanya indah pada waktunya. Tanggal 8 April 2020 kemarin dirinya diberitahu dokter bahwa hasil PCR untuk kedua swab sudah negatif. Dia dinyatakan sembuh, bebas dari COVID-19 dan boleh pulang.

Pada kesemepatan itu, dia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak takut atau panik terhadap COVID-19. Tetapi harus patuh saran Pemerintah untuk social distancing dan physical distancing. Dia mengaku ingat 11 hari sebelum mulai sakit, dirinya mendatangi acara yang cukup ramai, tidak pasti apakah ada hubungannya dengan COVID-19 pada dirinya ini.

Selain itu, minum vitamin dan obat yang diberikan dokter, selalu pakai masker, batuk dengan etika batuk yang benar. Yang tidak kalah penting adalah support dari keluarga dan teman-teman, walaupun tidak secara tatap muka. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.