Tamzil Minta Master Plan Museum Patiayam Agar Segera Dibuat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar mengkaji terlebih dahulu, tahun 2020 untuk Museum Patiayam apa saja yang akan dikembangkan secara bertahap itu. Yang jelas dirinya berkomitmen akan membangun museum Patiayam, untuk itu dirinya meminta masukan apa saja terkait langkah – langkah yang akan diambil nanti. Hal itu dikatakan Bupati Kudus, HM Tamzil dalam kunjungannya ke Museum Patiayam di Desa Terban Kecamatan Jekulo, Selasa 25 Juni 2019.

Ikut hadir dalam kunjungan itu, Plt Kepala Disbudpar Kudus Kasmudi, Kepala Dinas Perhubungan Abdul Halil, Kasi Rahmuskala Lilik Ngesti W serta Camat Jekulo Wisnubroto Purnawarman Jayawardana. Pada kesempatan itu Tamzil meminta agar Disbudpar segera membuat master plan. Karena master plan untuk museum ini belum ada. Nantinya kata dia, master plan museum dibuat baik untuk yang indoor  maupun yang outdoor. Untuk yang outdoor lanjut Tamzil, nanti ada yang display didalam dan dilapangan.

Kemudian untuk status tanah yang akan digunakan display indoor, juga harus diperhatikan. Apakah tetap akan sewa atau dibeli, karena dari informasi yang didengarnya pusat memiliki anggaran yang cukup besar untuk digelontorkan di Kudus bila memang digunakan untuk pembangunan museum Patiayam. Namun karena tanah masih berstatus sewa, maka dana itu belum bisa digunakan.

Tamzil berkeinginan, agar ada pengembangan tanah milik pemkab untuk dimanfaatkan selain tanah milik Perhutani seluas 58 hektar yang bisa digunakan untuk display lapangan karena lokasi itu juga banyak temuan fosil.

Dari semua rencana itu kata Tamzil, yang paling mendesak adalah membuat master plan terlebih dahulu sehingga perencanaan pengembangan dan pembangunan museum Patiayam ini dapat segera dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas. Tahun 2020 tegas Tamzil, sudah harus ada action apa yang akan dilakukan.

Sementara itu Kasi Rahmuskala Lilik Ngesti W mengatakan, saat ini di Disbudpar belum ada tenaga ahli tentang kemusiuman dan kefosilan. Untuk itu pihaknya meminta kepada Bupati agar memperhatikan masalah SDM ini. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.