167 Rumah Warga Desa Jati Wetan Tergenang Banjir

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hujan yang mengguyur kawasan Kudus dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu, kini sejak kemarin sudah mulai menggenangi jalan dan rumah warga. Selain empat desa di kecamatan Mejobo yang terdampak banjir, kini ada satu desa yang juga terdampak akibat banjir. Desa tersebut adalah Jati Wetan kecamatan Jati. Seperti halnya tahun – tahun sebelumnya, tiga dukuh di Desa Jati Wetan ini merupakan wilayah rawan banjir dan selalu tergenang bila memasuki musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno, Rabu 20 Januari 2021 mengatakan akibat hujan selama beberapa hari terakhir ini, membuat tiga dukuh yakni Tanggulangin, Gendok serta Barisan tergenang air kembali. Setelah sebelumnya sempat surut ketika tiga dukuh itu pada bulan Desember 2020 lalu juga tergenang akibat hujan yang turun selama tiga hari.

Pada Selasa kemarin (19 Januari 2021) hanya 26 rumah yang tergenang dengan 38 KK serta tinggi genangan antara 5 – 30 cm. Namun pada hari ini jumlah rumah yang tergenang bertambah secara signifikan yakni 167 rumah dengan 201 KK. Untuk tinggi genangan juga bertambah hingga antara 15 – 70 cm.

Dijelaskan oleh Suyitno, banjir yang terjadi diwilayahnya ini adalah karena curah hujan yang terjadi pada beberapa h ari ini. Karena ketiga dukuh tersebut memang berada diwilayah paling rendah dan juga merupakan aliran pembuangan air dari wilayah perkotaan serta desa sekitar yang dialirkan ke Sungai Kencing menuju Sungai Wulan.

Saat ini lanjut Siyitno, dua pompa air juga sudah difungsikan meski belum optimal. Selain itu pintu air di Sungai Kencing juga belum bisa dibuka karena Sungai Wulan yang membelah antara Kudus dan Demak ini masih tinggi yakni 510 meter kubik/detik. Bila Sungai Wulan surut dan pintu air Sungai Kencing sudah dibuka, maka genangan di tiga dukuh itu akan cepat surut. Dengan catatan tidak ada hujan dilereng Muria serta tidak ada kiriman air dari Grobogan ke Sungai Wulan.

Meski begitu kata Suyitno, hingga saat ini belum ada warganya yang terdampak banjir ingin mengungsi. Karena mereka menganggap kondisi genangan air saat ini masih belum mengganggu aktivitas mereka. Walau begitu, untuk berjaga – jaga guna mengantisipasi bila terjadi pengungsian, pihaknya juga sudah siap lokasi untuk menampung mereka.

Salah satu warga yang terdampak banjir dari Dukuh Gendok Rt.06 Rw. 3, Rendi (30 tahun) mengatakan air sudah mulai menggenang pada Hari Senin sore lalu Selasa pagi kemarin genangan makin tinggi hingga mencapai antara 30 – 40 cm. Dan saat ini genangan juga masih tetap. Dia juga bersyukur hari ini tidak hujan, sehingga genangan tidak semakin tinggi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.