Kudus, Radiosuarakudus.com- Bawaslu Kabupaten Kudus menyelenggarakan pelatihan penulisan berita tulis dan televisi untuk jajaran sekretariat Bawaslu setempat, guna meningkatkan kapasitas kelembagaan sumber daya manusia (SDM) di Bawaslu setempat, Senin (14/2/2022).
Pelatihan yang diikuti 20 peserta tersebut, digelar di ruang Pojok Pengawasan Bawaslu Kudus, Senin (14/2/2022). Sedangkan narasumber yang dihadirkan, di antaranya Akhmad Nazaruddin Lathif dari wartawan LKBN Antara Biro Jateng dan Iwan Miftahudin dari wartawan Kompas TV.
“Kami berharap agar semua jajaran sekretariat Bawaslu Kudus bisa lebih mahir membuat berita tulis maupun televisi,” Kata Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan saat membuka acara pelatihan menulis berita tulis dan televisi di Kudus.
Sebetulnya, kata dia, mereka sudah praktik membuat berita untuk mengisi website-nya Bawaslu Kudus, tetapi masih banyak kekurangan karena belum memiliki ilmu terkait penulisan berita yang baik dan benar.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan semua jajaran sekretariat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga ketika ditugaskan membuat berita terkait kegiatan Bawaslu untuk kepentingan rilis media maupun pengisian website tidak ada lagi kesulitan menyajikannya dalam bentuk berita berita tulis maupun televisi.
“Selain itu, tidak lagi bergantung pada salah satu orang yang memang sudah lebih dahulu membuat berita untuk kepentingan website sendiri,” ujarnya.
Adanya pelatihan dan bekal keterampilan yang baik, para staf Bawaslu Kudus tentunya mempunyai kesempatan untuk lebih produktif dalam membuat berita, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.
Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Kudus Bahrudin menambahkan nantinya dalam pembuatan berita untuk mengisi website-nya Bawaslu Kudus tidak lagi mengandalkan orang tertentu saja, melainkan semua jajaran sekretariat akan mendapatkan tugas sehingga mulai sekarang harus belajar menulis berita.
“Kami menginginkan semua jajaran sekretariat Bawaslu nantinya bisa bertugas selayaknya seorang jurnalis yang bekerja di media konvensional karena nantinya menjelang Pemilu 2024 tentunya banyak agenda kegiatan yang bisa dipublikasikan,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)
