20 Sekolah Dan Guru Di Kudus Mendapatkan Pendampingan Mengenali Dan Mengendalikan Emosi Siswa

Kudus, Radiosuarakudus.com- Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kudus, 20 sekolah dan guru mendapatkan pendampingan. Dalam hal ini, adalah bagaimana mengenali sekaligus mengendalikan emosi dan perilaku para siswa. Harapannya, output yang dihasilkan menjadikan siswa akan bertanggung jawab dan memecahkan situasi dan mencapai tujuan positif.

Acara yang digelar di Wisma Ploso tersebut, dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kudus Akhmad Mundzakir.

Dalam kesempatan itu juga, ditandatangani nota kesepahaman dengan tema Penerapan kecapakan sosial emosional untuk generasi emas. Hal ini disepakati  antara Disdikpora Kudus, Kantor Kementrian Agama Kudus, serta Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Plt Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada menyatakan, pendampingan tersebut akan dilaksanakan dalam satu tahun. Mulai bulan ini hingga Februari 2022 mendatang. Pendampingan tersebut melibatkan 20 sekolah yang terdiri dari tujuh SD, tiga MI, serta tujuh SMP. Sekaligus tiga MTS di Kota Kudus. Selain itu juga, pendampingan dilakukan kepada 20 kepala sekolah dan 635 guru.

”Sekolah yang mendapat pendampingan, kami harapkan dapat menjadi contoh dan pemicu bagi sekolah lainnya,” terangnya.

Program tersebut nantinya akan diperluas hingga ke sekolah lainya. Sekaligus akan melibatkan Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kudus Akhmad Mundakir mengatakan, langkah tersebut dapat menumbuhkan kecakapan sosial emosional yang baik untuk siswa ke depannya. ”Program tersebut bisa membawa kemajuan untuk generasi muda mendatang,” terangnya.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Vika Andina menyatakan, fokus pendampingan itu untuk mencetak generasi emas penerus bangsa. Tidak hanya cakap secara kognitif namun unggul secara kemampuan sosial emosional.

”Diharapkan mereka mampu bersaing dan berhasil di abad ke-21 baik di bidang akademik maupun non-akademik,” imbuhnya

Kemampuan sosial dan emosional pada siswa dapat ditingkatkan memalui pendidikan di sekolah, keluarga, dan lingkungan sekolah. Kemampuan sosial dan emosional juga sejalan dengan kurikulum sekolah untuk  mencapai tujuan pendidikan nasional. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.